Uji Toksisitas Subkronis Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana Linn) terhadap Gambaran Histopatologis Ginjal Tikus Putih (Rattus norvegicus) Strain Wistar.

Angganingrum, Wredi (2015) Uji Toksisitas Subkronis Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana Linn) terhadap Gambaran Histopatologis Ginjal Tikus Putih (Rattus norvegicus) Strain Wistar. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Manggis (Garcinia mangostana Linn) adalah salah satu tanaman yang kulitnya kini banyak dimanfaatkan sebagai obat herbal. Penggunaan obat herbal secara terus-menerus tanpa memperhatikan efek samping yang diakibatkan dapat berdampak negatif terhadap tubuh. Maka, pengetahuan mengenai toksisitas dibutuhkan untuk mengetahui keamanannya. Pada penelitian ini dilakukan uji toksisitas subkronis ekstrak kulit manggis untuk mengetahui efek jangka panjang penggunaan ekstrak kulit manggis.. Studi eksperimental dengan rancangan post test only controlled group design ini menggunakan 25 ekor tikus wistar jantan dan 25 ekor tikus wistar betina yang dibagi menjadi 5 kelompok yaitu satu kelompok kontrol (K) diberi akuades, dan 4 kelompok perlakuan (P1, P2, P3, dan P4) dengan dosis 200, 400, 800, dan 1600 mg/kgBB/hari melalui sonde lambung 1 kali per hari selama 14 minggu. Variabel yang diukur pada penelitian ini adalah gambaran sel tubulus kontortus proksimal ginjal yang mengalami degenerasi hidropis dan/atau nekrosis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada perubahan yang terjadi pada pengamatan perilaku dan uji neurologis. Pada pemeriksaan histopatologi ginjal tidak ditemukan adanya kelainan, baik pada kelompok kontrol maupun kelompok perlakuan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa ekstrak kulit manggis pada dosis dan waktu yang diujikan secara subkronis tersebut tidak menimbulkan efek toksik pada ginjal tikus strain Wistar.

English Abstract

Mangosteen (Garcinia mangostana Linn) is a plant, which the pericarp is now widely used as a herbal medicine. The continous use of herbal medicine regardless of the side effects can bring negative impacts to the body. Thus, knowledge about the toxicity is needed to determine its safety. This study, examined subchronic toxicity of mangosteen pericarp extract to determine its effects on long term use. This experimental study with post- test only controlled group design used 50 Wistar rats allocated to five groups, each of 5/sex. One was control group. The other four groups was designed to receive the extract at the doses of 200, 400, 800, and 1600 mg/kg/day through gastric sonde once a day for 14 weeks. The variables measured in this study are histologic findings of renal proximal convoluted tubule cells which experienced hidropic degeneration and/or necrosis. The extract at any tested doses did not affect the animals’ behavior and and the neurologic test. In histopathological examination of the kidney did not reveal any abnormalities, both in the control and treatment groups. In conclusion, the ethanol extract from the rind of G. mangostana at tested doseand time duration did not cause subchronic oral toxicity in rats.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FK/2015/168/051501216
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 610 Medicine and health > 610.7 Education, research, nursing, services of allied health personnel
Divisions: Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 13 Feb 2015 13:25
Last Modified: 22 Oct 2021 06:12
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/124912
[thumbnail of HALAMAN_INTI.pdf]
Preview
Text
HALAMAN_INTI.pdf

Download (5MB) | Preview
[thumbnail of ABSTRAK.pdf]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of HALAMAN_AWAL.pdf]
Preview
Text
HALAMAN_AWAL.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item