Uji Efektifitas Antifungal Ekstrak Kulit Pisang Kepok (Musa acuminata x balbisiana) Mentah Terhadap Pertumbuhan Candida albicans secara In Vitro

Dinastutie, Rina (2014) Uji Efektifitas Antifungal Ekstrak Kulit Pisang Kepok (Musa acuminata x balbisiana) Mentah Terhadap Pertumbuhan Candida albicans secara In Vitro. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kandidiasis vaginalis merupakan infeksi daerah vagina yang terjadi karena pertumbuhan Candida albicans secara berlebihan. Saat ini obat golongan azol sebagai antifungal yang digunakan memiliki beberapa efek samping. Kulit pisang kepok (Musa acuminata x balbisiana) mentah memiliki zat antifungal antara lain, saponin, tannin, alkaloid dan flavonoid. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ekstrak kulit pisang kepok mentah mempunyai efek antifungal terhadap pertumbuhan Candida albicans secara in vitro. Desain penelitian menggunakan true experiment-post test only control group design dengan metode dilusi agar. Konsentrasi ekstrak kulit pisang kepok mentah yang digunakan adalah 0% (kontrol), 15%, 17.5%, 20%, 22.5% dan 25%. Kadar Hambat Minimal (KHM) diperoleh dengan membandingkan tingkat pertumbuhan jamur pada masing-masing kelompok. Hasil penelitian menunjukan bahwa KHM ekstrak kulit pisang kepok mentah berada pada konsentrasi 22.5%. Dari uji Spearman didapatkan hubungan yang signifikan (p < 0.05) dengan korelasi yang sangat kuat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak kulit pisang kepok (Musa acuminata x balbisiana) mentah dapat menghambat pertumbuhan Candida albicans secara in vitro.

English Abstract

Candidias is Vaginalis is a vaginal infection because of Candida albicans’s overgrowing. Azol as an antifungal has some side effect. Unripe kepok banana peel (Musa acuminata x balbisiana) contains antifungal substance such as saponin, tannin, alkaloid and flavonoid. This reasearch is intended to know antifungal effect of unripe kepok banana peel towards Candida albicansin vitro. This study is using true experimental-post test only control group design by using tube dillution test. Extract concentration of unripe kepok banana peelthat is used in this study are 0% (control),15%, 17.5%, 20%, 22.5% and 25%. The Minimum Inhibitory Concentration (MIC) was obtained by comparing the growth of fungi in each group. The result show that the MIC found at the22.5%. The Spearman test show a significant relationship (p < 0.05) with high corelation. It can be conclude that the unripe kepok banana peel (Musa acuminata x balbisiana) extract can inhibit Candida albicans in vitro.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FK/2015/1/051500190
Uncontrolled Keywords: Candidaalbicans, Musa acuminata x balbisiana, kandidiasis vaginalis, uji dilusi agar; Candida albicans, Musa acuminata x balbisiana, candidiasis vaginalis, agardilution test
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 616 Diseases > 616.9 Other disease > 616.96 Parasitic diseases and diseases due to fungi (mycoses) / Medical parasitology > 616.969 Diseases due to fungi (mycoses) / Mycoses
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kebidanan
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 15 Jan 2015 14:48
Last Modified: 10 Dec 2021 07:12
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/124836
[thumbnail of SKRIPSI_RINA DINASTUTIE.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_RINA DINASTUTIE.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item