Indrayana, Wulan Maulita (2017) Rantai Pasok Pemasaran Daging Ayam Pola Mandiri Dan Pola Kemitraan Di Kecamatan Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Bar. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Permintaan produksi dan konsumsi daging ayam yang semakin meningkat dari tahun ke tahun menyebabkan semakin banyak dibutuhkan nya pasokan daging ayam untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, banyak nya kebutuhan daging ayam terutama disebabkan oleh permintaan pasar. Permintaan konsumsi daging ayam yang terus meningkat sehingga diperlukan perhatian yang lebih pada aliran rantai pasok daging ayam agar selalu memenuhi permintaan dan kebutuhan para konsumen. Integrasi rantai pasokan menciptakan link antara perusahaan dengan konsumen, pemasok dan anggota saluran distribusi lainnya. Intergrasi tersebut dapat berupa keterkaitan hubungan, aktivitas, fungsi – fungsi, proses dan lokasi Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perbedaan rantai pasok pemasaran daging dengan melihat tingkat efisiensi pemasaran ditinjau dari segi margin pemasaran, farmer’s share, share biaya pemasaran dan share keuntungan di setiap tingkatan pelaku saluran pemasaran daging ayam dengan pola kemitraan dan pola mandiri di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat pada bulan Desember sampai Januari 2017. Lokasi penelitian di Kubu Raya Kalimantan Barat ditentukan secara purposive yaitu di Kecamatan Rasau Jaya dengan pertimbangan bahwa kecamatan tersebut merupakan daerah potensial dengan perkembangan ternak ayam ras pedaging yang relatif besar di Kabupaten Kubu Raya. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Penelitian ini dilakukan melalui metode survei yang bersifat deskriptif. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 19 orang untuk peternak pola mandiri sedangkan peternak pola kemitraan sebanayak 27 orang. Pengambilan sampel pedagang pengumpul dan pedagang pengecer dilakukan secara purposive dengan pertimbangan pedagang yang hanya melakukan transaksi secara langsung baik dengan peternak maupun pedagang perantara lain (snowball sampling). Analisis data yang digunakan meliputi analisis deksriptif, analisis usaha ternak, analisis lembaga pemasaran, fungsi pemasaran, struktur pasar, perilaku pasar, marjin pemasaran, Farmer’s share dan analisis efisiensi pemasaran. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa responden yang digunakan dalam penelitian ini sebagian besar berpendidikan SMA dan berumur 36 -45 tahun baik pada peternakan dengan pola kemitraan dan mandiri. Perusahaan inti yang beroperasi dalam program kemitraan di Kecamatan Rasau Jaya yaitu PT. Surya Inti Mustika (anak cabang dari PT. Charoen Pokphand Indonesia. Kelembagaan kemitraan ayam ras pedaging di Kecamatan Rasau Jaya dilaksanakan dengan pola koordinasi vertikal oleh perusahaan inti, dimana informasi dan pengambilan keputusan tersentralisasi pada perusahaan inti. Masing-masing peternak kemitraan berhadapan langsung dengan perusahaan inti melalui TS (technical service) dan peternak bersifat pasif (hanya melaksanakan kontrak yang telah dibuat perusahaan inti). Perjanjian atau kontrak yang dibuat oleh perusahaan inti masih kurang jelas dan tidak terperinci khususnya mengenai harga dan kualitas input yang dikreditkankepada peternak, penentuan proporsi insentif jika terjadi perbedaan harga dengan harga pasar serta kriteria ayam ras pedaging yang dibeli. Peternak peserta kemitraan mempunyai persepsi positif (merasa diuntungkan) dengan adanya pembinaan dan pelatihan yang dilakukan oleh perusahaan inti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadinya konflik antara perusahaan inti dan plasma seringkali disebabkan oleh adanya sifat opportunisme dari perusahaan inti, yakni mencari keuntungan sebesar-besarnya bagi dirinya sendiri. Dalam kasus kemitraan peternakan ayam ras pedaging di Kecamatan Rasau Jaya ini, pihak yang tidak mematuhi kesepakatan justru lebih sering dilakukan oleh perusahaan inti. Rantai pasok pemasaran yang ada di Kabupaten Kubu Raya khususnya di Kecamatan Rasau Jaya terdiri dari tiga saluran yaitu saluran I terdiri dari Peternak Pedagang Pengumpul Konsumen, Saluran II terdiri dari Peternak Pedagang Pengumpul Pedagang Pengecer Konsumen, dan Saluran III terdiri dari Peternak Perusaan Kemitraan Pedagang Pengumpul Pedagang Pengecer. Hasil analisis finansial menunjukkan pendapatan usaha ternak ayam pedaging pola mandiri lebih tinggi dibandingan dengan pendapatan peternak pola kemitraan.Pendapatan peternak pola mandiri sebesar Rp. 2.408,28 per ekor dan peternak pola kemitraan sebesar Rp. 959,53 per ekor. Jika dilihat dari efisiensi usahaternaknya menunjukkan bahwa usahaternak ayam ras pedaging pola mandiri di Kecamatan Rasau Jaya lebih menguntungkan (lebih efisien) dibandingkan dengan usahaternak pola kemitraan. Hal ini ditunjukkan oleh nilai R/C ratio pola mandiri yang lebih tinggi (1,14) dibandingkan dengan nilai R/C ratio pola kemitraan (1,05). Hasil analisis efisiensi pemasaran menunjukkan bahwa pemasaran ayam pedaging pada saluran pemasaran I (Peternak Pedagang Pengumpul Konsumen) lebih efisien dibandingkan saluran pemasaran lainnya, ditunjukkan oleh nilai margin pemasaran, farmer share dan efisensi pemasaran dengan nilai masing-masing sebesar 12,16%; 87,84% dan 0,03. Disarankan sebaiknya pemerintah daerah Kabupaten Kubu Raya menjalankan fungsi pengawasan terhadap kontrak dan pelaksanaan kerjasama kemitraan yang dilakukan peternak dengan perusahaan inti untuk memperkecil persepsi dan partisipasi negatif peserta kemitraan terutama dalam hal pembagian hasil dan pemberian insentif.
English Abstract
The demand of chicken meat consumption is increasing every year causing more and more need of chicken meat production and supply. Supply chain integration creates links between companies and consumers, suppliers and other distribution channel members. Integration can be formed in associate relationship for examples between activities, functions - functions, processes and locations This study aims to examine the differences in the marketing chain of chicken meat between Independent and Partnership farmer by looking at the level of marketing efficiency in terms of marketing margins, farmer's share, marketing cost and profit share in each marketing channel in Kubu Raya Regency, Kalimantan The research was conducted in Kubu Raya of West Kalimantan in December until January 2017. The research location in was determined purposively in subdistrict Rasau Jaya.The data used are primary and secondary data. This research is done through descriptive survey method. The number of respondencesused for independent farmers are 19 and for Partnership farmers are 27. Data analysis used were descriptive analysis, livestock business analysis, marketing institution analysis, marketing function, market structure, market behavior, marketing margin, Farmer's share and marketing efficiency analysis. Results showed that respondents in this study are mostly high school graduate with age ranged between 36 -45 years. The core companies operating in partnership program in sub-district Rasau Jaya is PT. Surya Inti Mustika (a subsidiary of PT Charoen Pokphand Indonesia).The Partnership institution of broiler in sub-district Rasau Jaya is carried out with vertical coordination pattern by main company, where information and decision making are centralized. Each of the partnership farmers are met the main company through TS (technical service) and the farmer are in passive position (only run the agreement that the main company has made). Agreements or contracts made by main company are unclear and uncertain in particular regarding the price and quality of inputs which credited to farmers, determination of incentive proportions if there are price differences between company and market prices, and also the criteria of the broiler purchased. Farmer participantshas positive perceptions (feel advantaged) with coaching and training conducted by main company. The marketing supply chain in Kubu Raya District especially in sub-district Rasau Jaya consists of three channels: channel 1 consists of farmer collecting traders Consumer, channel 2 consists of farmers collecting traders Retailers Consumer, and channel 3 consists of farmers Partnership collecting traders MerchantConsumer. The result of financial analysis shows that the income of independent broiler farmers is higher than partnership farmersincome. Revenue of independent breeder pattern of Rp. 2.408.28 per chicken and breeder partnership pattern of Rp. 959,53 per chicken. The farming efficiency of independent farming in the subdistrictRasau Jaya are more profitable (more efficient) than partnership farming pattern. This is indicated by the higher independent R / C ratio (1.14) compared to the R / C ratio of the partnership pattern (1.05). The result of marketing efficiency analysis shows that marketing channel 1 is more efficient than other marketing channels, indicated by marketing margin, farmer share and marketing efficiency with value of 12.16% each; 87.84% and 0.03. It is suggested that local government of Kubu Raya District should supervise contracts and conduct partnership cooperation between farmers and corporations to minimize the perceptions and negative participation of participants, especially in terms of revenue sharing and incentives.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/338.176 5/IND/r/2017/041706579 |
Uncontrolled Keywords: | CHICKENS - MARKETING, BROILERS (chickens) - MARKETING, INDONESIA - KALIMANTAN BARAT |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.17 Products > 338.176 5 Products (Poultry) |
Divisions: | S2/S3 > Magister Ilmu Ternak, Fakultas Peternakan |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 14 Aug 2017 04:07 |
Last Modified: | 11 Nov 2021 06:56 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/1244 |
Text
BAGIAN DEPAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (591kB) |
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Repository staff only Download (95kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (240kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (84kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (130kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (592kB) |
|
Text
BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (77kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (103kB) |
Actions (login required)
View Item |