Praptiwi, MeynitaNiken (2014) Hubungan Antara Rasa Takut Terhadap Dokter Gigi Dengan Frekuensi Kunjungan Ke Dokter Gigi Pada Anak (Siswa SDN Burengan 2 Kediri). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Rasa takut anak terhadap dokter gigi mengalami peningkatan pada usia sekolah dasar. Hal ini disebabkan karena pada usia tersebut, anak mengalami peningkatan perkembangan kognitif yang mengakibatkan perubahan pola pikir terhadap dokter gigi dan meningkatkan rasa takut terhadap dokter gigi. Munculnya rasa takut terhadap dokter gigi merupakan hambatan bagi seorang anak untuk bersedia melakukan kunjungan ke dokter gigi secara teratur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara rasa takut terhadap dokter gigi dengan frekuensi kunjungan ke dokter gigi pada anak (siswa SDN Burengan 2 Kediri). Studi penelitian analitik observasional dengan cross sectional. Sampel penelitian dengan jumlah 35 anak yang telah memenuhi kriteria sampel inklusi dan eksklusi. Pengambilan data melalui wawancara dengan menggunakan alat ukur kuesioner Children’s Fear Survey Schedule-Dental Subscale/CFSS-DS dan kuesioner kunjungan yang disertai alat bantu media foto. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi rasa takut terhadap dokter gigi pada anak maka semakin turun frekuensi kunjungan anak ke dokter gigi. Hasil pengolahan data dengan uji korelasi Spearman diketahui p < 0,05, artinya terdapat hubungan antara rasa takut terhadap dokter gigi dengan frekuensi kunjungan ke dokter gigi pada anak. Kesimpulan dari penelitian ini adalah anak di SDN Burengan 2 Kediri lebih banyak memiliki rasa takut yang tinggi terhadap dokter gigi dan lebih banyak melakukan kunjungan ke dokter gigi secara tidak teratur, sehingga semakin tinggi tingkat rasa takut anak terhadap dokter gigi maka semakin turun kunjungan anak ke dokter gigi.
English Abstract
Child’s fear about dentist has increased when they were in elementary school age. This is happened because in this age, cognitive development has increase, so it causes the mindset about dentist was changed and increasing their fear about dentist. Emergence of fear to a dentist can cause dental visit in child being hamper. This study aims to determine the relationship between the level of dental fear with a frequency of childrens visits to the dentist on (SDN Burengan 2 Kediri’s students). The research study was analytic observational with cross sectional. The research sample of 35 children who included in the inclusion and exclusion criteria of the sample . Data collection was through interviews using a questionnaire measuring instruments Childrens Fear Survey Schedule - Dental subscale / CFSS - DS and questionnaire visit that accompanied the photo media tools . The results showed that the higher dental fear in children accordingly the lower the frequency of childrens visits to the dentist . The results of data processing with the Spearman correlation test, known p < 0.05, means there is a relationship between the level of dental fear with a frequency of childrens visits to the dentist. The conclusion is the children with higher level of dental fear had irregular visits to the dentist, so when the level of dental fear in child is higher, it can decrease the frequency of dental visit in child.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FK/2014/360/051403202 |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 617 Surgery, regional medicine, dentistry, ophthalmology, otology, audiology > 617.6 Dentistry |
| Divisions: | Fakultas Kedokteran Gigi > Kedokteran Gigi |
| Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
| Date Deposited: | 12 Jun 2014 14:03 |
| Last Modified: | 21 Oct 2021 09:55 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/124348 |
Actions (login required)
 |
View Item |