Upaya Substitusi Penggunaan Pupuk Anorganik Dengan Aplikasi Pupuk Hijau Orok-Orok (Crotalaria Juncea) Dan Paitan (Tithonia Diversifolia) Pada Jagung Manis

Hariyanto, Grachika (2018) Upaya Substitusi Penggunaan Pupuk Anorganik Dengan Aplikasi Pupuk Hijau Orok-Orok (Crotalaria Juncea) Dan Paitan (Tithonia Diversifolia) Pada Jagung Manis. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Jagung manis (Zea mays saccharata Sturt) ialah tanaman pangan yang memiliki rasa lebih manis dibandingkan dengan jagung biasa serta umur tanam relatif lebih singkat. Penggunaan pupuk anorganik secara terus menerus pada proses budidaya jagung manis dapat menyebabkan permasalahan pada tanah yaitu degradasi tanah. Tanah yang telah terdegradasi akan mempengaruhi pertumbuhan dan produksi dari tanaman budidaya tersebut. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalisir penggunaan pupuk anorganik ialah dengan pemanfaaatan pupuk hijau. Jenis tumbuhan yang dapat berpotensi sebagai pupuk hijau ialah Crotalaria juncea dan Tithonia diversifolia. Tujuan dari penelitian ini ialah mengetahui pengaruh substitusi pupuk anorganik dengan aplikasi pupuk hijau C. juncea dan T. diversifolia terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis serta kandungan bahan organik dalam tanah. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei hingga bulan September 2017 di desa Kepuharjo, kecamatan Karangploso, kabupaten Malang, provinsi Jawa Timur. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan sehinga diperoleh 24 plot perobaan. Perlakuan tersebut terdiri dari: pupuk anorganik 100% (P0), C. juncea 50% + pupuk anorganik 50% (P1), T. diversifolia 50% + pupuk anorganik 50% (P2), C. juncea 50% + T. diversifolia 25% + pupuk anorgnik 25% (P3), C. juncea 25% + T. diversifolia 50% + pupuk anorganik 25% (P4), C. juncea 37,5% + T. diversifolia 37,5% + pupuk anorganik 25% (P5). Data yang diperoleh dianalisis dengan analysis of ariance (ANOVA) taraf 5% untuk mengetahui adanya pengaruh pada perlakuan. Jika terdapat pengaruh nyata maka dilanjutkan pengujiannya dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) dengan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa substitusi dosis pupuk anorganik sebesar 50% (Urea 150 kg ha-1, SP36 50 kg ha-1, KCl 25 kg ha-1) dan 25% (Urea 75 kg ha-1, SP36 25 kg ha-1, KCl 12,5 kg ha-1) dengan aplikasi C. juncea dan T. diversifolia menunjukkan pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis yang tidak berbeda dengan pemberian pupuk anorganik 100%. Pada analisis akhir Perlakuan C. juncea 15 ton ha-1 + pupuk anorganik 50% (Urea 150 kg ha-1, SP36 50 kg ha-1, KCl 25 kg ha-1) memberikan peningkatan tertinggi terhadap nilai kandungan bahan organik tanah yaitu 3,01 %.

English Abstract

Sweet corn (Zea mays saccharata Sturt) is a crop that has a sweeter taste than regular corn and relatively short planting life. Continuous use of inorganic fertilizers in the process of sweet corn cultivation can cause problems to the soil ie soil degradation. Land that has been degraded will affect the growth and production of these cultivated plants. One effort that can be done to minimize the use of inorganic fertilizers is the utilization of green manure. The types of plants that can potentially be green manure are Crotalaria juncea and Tithonia diversifolia. The purpose of this research is to know the effect of substitution of inorganic fertilizer with the application of green manure of C. juncea and T. diversifolia on the growth and yield of sweet corn plants and organic matter content in the soil. The study was conducted from May to September 2017 in Kepuharjo village, Karangploso sub-district, Malang district, East Java province. This experiment used Randomized Block Design (RAK) with 6 treatments and 4 replications so that acquired a 24 experiment plot. The treatment consists of: Control inorganic fertilizers 100% (P0), C. juncea 50% + inorganic fertilizers 50% (P1), T. diversifolia 50% + inorganic fertilizers 50% (P2), C. juncea 50% + T. diversifolia 25% + inorganic fertilizers 25% (P3), C. juncea 25% + T. diversifolia 50% + inorganic fertilizers 25% (P4), C. juncea 37,5% + T. diversifolia 37,5% + inorganic fertilizers 25% (P5). The data obtained were analyzed with analysis of variance (ANOVA) at the level 5% to know the effect on treatment. If there is a real effect then continued testing by Least Significant Difference (LSD) at the level of 5%. The results showed that the substitution of inorganic fertilizer dosage was 50% (Urea 150 kg ha-1, SP36 50 kg ha-1, KCl 25 kg ha-1) and 25% (Urea 75 kg ha-1, SP36 25 kg ha-1, KCl 12,5 kg ha-1) with applications C. juncea dan T. diversifolia showed the growth and yield of sweet corn which was not significant different compared 100% inorganic fertilizer. Treatment of C. juncea 15 ton ha-1 + inorganic fertilizer 50% (Urea 150 kg ha-1, SP36 50 kg ha-1, KCl 25 kg ha-1) gave the highest increase to value of soil organic matter content of 3,01%.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2018/495/051809420
Uncontrolled Keywords: Pupuk Anorganik, Pupuk Hijau, Paitan, Jagung Manis
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 631 Specific techniques; apparatus, equipment materials > 631.8 Fertilizers, soil conditioners, growth regulators
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 05 Oct 2018 07:35
Last Modified: 20 Oct 2021 11:33
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/12394
[thumbnail of GRACHIKA HARIYANTO.pdf]
Preview
Text
GRACHIKA HARIYANTO.pdf

Download (5MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item