Perbandingan Klirens Kreatinin Pada Pasien TB-MDR Sebelum dan Sesudah Penggunaan Kanamisin atau Kapreomisin Berdasarkan Body Mass Index, Komorbid Diabetes Mellitus, dan Usia (Studi Dilakukan di Poli M

Sulistyo, NataliaKrisnawati (2013) Perbandingan Klirens Kreatinin Pada Pasien TB-MDR Sebelum dan Sesudah Penggunaan Kanamisin atau Kapreomisin Berdasarkan Body Mass Index, Komorbid Diabetes Mellitus, dan Usia (Studi Dilakukan di Poli M. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pendahuluan. TB-MDR didefinisikan sebagai infeksi M.tuberculosis yang tidak dapat diatasi setidaknya oleh dua obat TB lini pertama yaitu isoniazid dan rifampin dengan ataupun tanpa OAT lini pertama yang lain sehingga memerlukan terapi obat lini kedua. Standar terapi TB-MDR pada fase intensif meliputi kanamisin atau kapreomisin sebagai obat injeksi, lefofloksasin, etionamid, siklosesrin dan vitamin B6, ditambah dengan pirazinamid dan ethambutol apabila terbukti kepekaannya terhadap infeksi M.tuberculosis. Penggunaan kanamisin atau kapreomisin sebagai obat injeksi lini kedua selama pengobatan fase intensif mempunyai efek samping nefrotoksisitas. Tujuan. Penelitian ini bertujuan mengetahui adanya perbandingan klirens kreatinin sebelum dan sesudah penggunaan kanamisin atau kapreomisin berdasarkan kategori BMI, komorbid DM, dan usia. Metode. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional retrospektif cohort, dimana subjek penelitian adalah pasien TB-MDR yang berobat di Poli MDR RSUD Dr. Saiful Anwar Malang sejak tahun 2010 sampai dengan tahun 2013 dan telah menyelesaikan pengobatan fase intensif dengan besar sampel penelitian sebesar 31 sampel. Hasil. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan sebelum dan sesudah penggunaan kanamisin atau kapreomisin berdasarkan BMI dan pada pasien dengan status komorbid DM (p>0,05). Terdapat perbedaan yang signifikan setelah penggunaan kanamisin atau kapreomisin antara semua kelompok usia (p<0,05). Kesimpulan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah usia dapat mempengaruhi penurunan nilai klirens kreatinin sesudah penggunaan kanamisin atau kapreomisin. Secara deskriptif, nilai klirens kreatinin pada pasien komorbid DM dan pada semua kategori BMI sesudah penggunaan OAT lebih rendah dibandingkan sebelumnya

English Abstract

Introduction. MDR-TB is defined as M.tuberculosis infection which could not be resolved only by two first-line TB drugs, isoniazid and rifampin with or without other first-line OAT thus second line drug therapy required. Standarized treatment MDR-TB in intensive phase include kanamycin or capreomycin as injectable drugs, levofloxacin, ethionamide, cycloserine and vitamin B6, added by pyrazinamide and ethambutol if susceptibility M.tuberculosis was proven. Kanamycin or capreomycin are second-line injectable drugs during the intensive phase of treatment, both of them have nephrotoxicity side effect. Purpose. This study aims to compare the creatinine clearance before and after the usage of kanamycin or capreomycin based on BMI classification, diabetes mellitus comorbid, and age. Method. This study conducted observational retrospective cohort study design. The subject were MDR-TB patients who received treatment in MDR-TB clinic in Dr. Saiful Anwar Hospital Malang from 2010-2013 and has completed the intensive phase treatment 31 subjects were included. Result. The results showed that there was no significant difference of creatinine clearance after the usage of kanamycin or capreomycin based on BMI classification and DM comorbid status of patients (p> 0,05). There was significant difference of creatinine clearance after the usage of kanamycin or capreomycin treatment among all of age groups (p <0,05). Conclusion.This study concluded that the age difference could affect in creatinine clearance after the use of kanamycin or capreomycin. Descriptively, creatinine clearance in DM comorbid patients and among all BMI classification after the treatment was lower than before treatment.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FK/2013/540/051307471
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 615 Pharmacology and therapeutics > 615.1 Drugs (materia medica)
Divisions: Fakultas Kedokteran > Farmasi
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 17 Oct 2013 10:11
Last Modified: 20 Oct 2021 02:03
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/123828
[thumbnail of COVER_+_DAFTAR_ISI.pdf]
Preview
Text
COVER_+_DAFTAR_ISI.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR_PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of ABSTRAK_Indonesia_+_Inggris.pdf]
Preview
Text
ABSTRAK_Indonesia_+_Inggris.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB_2.pdf]
Preview
Text
BAB_2.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of BAB_1.pdf]
Preview
Text
BAB_1.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB_3.pdf]
Preview
Text
BAB_3.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB_4.pdf]
Preview
Text
BAB_4.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB_5.pdf]
Preview
Text
BAB_5.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of BAB_6.pdf]
Preview
Text
BAB_6.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB_7.pdf]
Preview
Text
BAB_7.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item