Pelestarian Kawasan Koridor Jalan Karet Kota Surabaya

Meigayani, Swastika Dewi (2018) Pelestarian Kawasan Koridor Jalan Karet Kota Surabaya. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Koridor Jalan Karet merupakan koridor tua tempat permukiman Pecinan, perdagangan, dan jasa, sedangkan Sungai Kali Mas merupakan sungai utama yang melintasi bagian tengah Kota Surabaya. Jalan Karet dan Sungai Kali Mas merupakan cikal bakal zona permukiman dan perdagangan di wilayah Kembang Jepun. Kawasan koridor Jalan Karet, bagian dari kawasan Kota Lama Surabaya, merupakan kawasan cagar budaya sebagai Kampung Pecinan/Chinese Kamps. Terdapat bangunan cagar budaya dan bangunan-bangunan bersejarah di koridor Jalan Karet, sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kawasan koridor Jalan Karet yang terdiri dari guna lahan, sirkulasi dan sosial budaya masyarakat; mengidentifikasi bangunan bersejarah di koridor Jalan Karet yang terdiri dari usia bangunan, fungsi bangunan, status kepemilikan, kondisi fisik bangunan, gaya bangunan, elemen bangunan, dan elemen fasad bangunan; dan mengetahui nilai makna kultural kawasan koridor Jalan Karet untuk menentukan tindakan pelestarian untuk kawasan koridor Jalan Karet dengan menggunakan analisis pembobotan dengan metode skoring untuk menentukan obyek yang potensial untuk dilestarikan berdasarkan kriteria makna kultural. Guna lahan paling dominan di koridor Jalan Karet yaitu pergudangan. Fungsi bangunan di koridor Jalan Karet didominasi oleh fungsi pergudangan yang memiliki usia bangunan 101-150 tahun dengan status kepemilikan pribadi. Gaya bangunan yang ada di koridor Jalan Karet yaitu gaya bangunan kolonial dan Tionghoa dengan bangunan yang menggunakan elemen bangunan kolonial seperti gevel, dormer, dan tower. Berdasarkan penilaian makna kultural, ditemukan bahwa terdapat 25 bangunan yang potensial untuk dilestarikan, yang terdiri dari 21 bangunan dengan potensi sedang dan 4 bangunan dengan potensi tinggi. Tindakan pelestarian fisik untuk kawasan koridor Jalan Karet berdasarkan penilaian makna kultural yaitu konservasi dan tindakan pelestarian fisik untuk 25 bangunan hasil penilaian makna kultural yaitu 15 bangunan konservasi, 4 bangunan preservasi, dan 6 bangunan rehabilitasi.

English Abstract

Karet Street corridor is an old corridor where Chinatown settlements, trade, and services, while the Kali Mas River is the main river through the middle of Surabaya. Karet Street and Kali Mas River is the forerunner zone of settlement and trade in the Kembang Jepun region. The area of Karet Street corridor, part of the Old Town area of Surabaya, is a cultural heritage area as Chinatown/Chinese Kamps. There are cultural heritage buildings and historic buildings in the Karet Street corridor, so the purpose of this study is to identify the Karet Street Corridor area consisting of land use, circulation and socio-cultural community; identify historical buildings in Karet Street corridor consisting of building age, building function, ownership status, physical condition of building, building style, building element, and building facade elements; and knowing the value of cultural significance of Karet Street corridor area to determine conservation action for Karet Street corridor area by using weighted analysis with scoring method to determine the potential object to be preserved based on the criteria of cultural significance. The most dominant land in Karet Street corridor is warehousing. The function of buildings in Karet Street corridor is dominated by the function of warehousing that has a building age of 101-150 years with private ownership status. The style of building in Karet Street corridor is colonial and Chinese building style with buildings using colonial building elements such as gevel, dormer, and tower. Based on the assessment of cultural significance, it was found that there are 25 buildings that are potential to be conserved, consisting of 21 buildings with medium potential and 4 buildings with high potential. Physical preservation measures for the Karet Street corridor area based on the assessment of cultural significance are conservation and physical preservation measures for 25 buildings based on the assessment of cultural significance is 15 conservation buildings, 4 preservation buildings, and 6 rehabilitation buildings.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2018/416/051804837
Uncontrolled Keywords: Kawasan Bersejarah, Bangunan Bersejarah, Makna Kultural, Pelestarian Historic Area, Historic Building, Cultural Significance, Preservation
Subjects: 700 The Arts > 711 Area planning (civic art) > 711.1 Procedural and social aspects
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Perencanaa Wilayah dan Kota
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 05 Oct 2018 08:03
Last Modified: 05 Oct 2022 06:55
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/12356
[thumbnail of Swastika Dewi Meigayani.pdf] Text
Swastika Dewi Meigayani.pdf

Download (16MB)

Actions (login required)

View Item View Item