Ektrak Daun Teh Putih (Camellia sinensis) Sebagai Antibakteri Terhadap Streptococcus mutans secara In Vitro

Setyawan, HP (2013) Ektrak Daun Teh Putih (Camellia sinensis) Sebagai Antibakteri Terhadap Streptococcus mutans secara In Vitro. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Karies merupakan penyakit multifaktorial yang terjadi karena adanya interaksi dari beberapa faktor yaitu host, bakteri, substrat dan waktu. Penelitian yang telah banyak dilakukan menunjukkan penyakit karies disebabkan karena terabaikannya kebersihan rongga mulut sehingga terjadi penumpukan plak. Streptococcus mutans merupakan salah satu jenis bakteri yang terdapat pada plak dan saliva yang merupakan agen penyebab utama karies gigi. Teh putih adalah jenis teh yang dipetik dari pucuk teh pilihan yang belum benar-benar mekar dan dibuat hanya dengan dua tahap, yakni penguapan dan pengeringan. Secara spesifik zat aktif yang terkandung dalam daun teh putih adalah tannin, flavonoid daqn gallic acid. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan uji ekstrak daun teh putih sebagai antibakteri terhadap bakteri penyebab karies Streptococcus mutans dengan melihat nilai KHM dan KBM. Untuk menentukan niali KHM digunakan metode dilusi tabung sedangkan untuk menentukan nilai KBM digunakan metode difusi cakram. Penelitian ini menggunakan 5 konsentrasi dengan pengulangan masing-masing 4 kali. Konsentrasi yang digunakan adalah 0%, 2%, 4%, 6%, 8%. Hasil penelitian menunjukkan Kadar Hambat Minimum (KHM) diperoleh pada konsentrasi ekstrak 6%, sedangkan Kadar Bunuh Minimum (KBM) pada konsentrasi ekstrak 8%. Analisis data dilakukan dengan uji nonparametrik Kruskal Wallis. Uji Kruskal Wallis menunjukkan adanya perbedaan jumlah koloni pada pemberian konsentrasi (p < 0,05). Uji korelasi Spearman menunjukkan adanya hubungan yang sangat kuat yang saling berkebalikan antara konsentrasi ekstrak merica putih dengan jumlah koloni Streptococcus mutans yang tumbuh (r = -0,986 ; p < 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak daun teh putih dapat mempengaruhi pertumbuhan serta mempunyai efek antibakteri terhadap Streptococcus mutans secara in vitro, dengan KHM diperoleh pada konsentrasi 6% serta KBM pada konsentrasi 8%. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak daun teh putih semakin rendah tingkat pertumbuhan Streptococcus mutans.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FK/2013/254/051303606
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 617 Surgery, regional medicine, dentistry, ophthalmology, otology, audiology > 617.6 Dentistry
Divisions: Fakultas Kedokteran Gigi > Kedokteran Gigi
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 30 Apr 2013 14:07
Last Modified: 30 Apr 2013 14:07
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/123537
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item