Efektivitas Ekstrak Metanol Daun Ciplukan (Physalis minima L.) terhadap Kadar Malondialdehid Tulang Mandibula Tikus Putih (Rattus norvegicus) Strain Wistar Pasca Ovariektomi

Sulakso, Tito (2013) Efektivitas Ekstrak Metanol Daun Ciplukan (Physalis minima L.) terhadap Kadar Malondialdehid Tulang Mandibula Tikus Putih (Rattus norvegicus) Strain Wistar Pasca Ovariektomi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Estrogen mempunyai peran sebagai antioksidan yang dapat menekan aktivitas radikal bebas. Keadaan hipoestrogen pada wanita menopause dapat mempengaruhi penurunan sistem antioksidan yang dapat menyebabkan stres oksidatif, akibatnya terjadi berbagai kelainan salah satunya yaitu meningkatnya resiko periodontitis. Terjadinya stres oksidatif dapat ditandai dengan peningkatan kadar MDA (Malondialdehid), karena MDA merupakan biomarker biologis peroksidasi lipid untuk menilai stres oksidatif. Menurut penelitian sebelumnya daun ciplukan (Physalis minima L.) dengan unsur physalin yang dikandungnya diduga merupakan tumbuhan yang bersifat fitoestrogen karena memiliki efek estrogenik dan sifat antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak metanol daun ciplukan terhadap penurunan kadar MDA tulang mandibula pada tikus wistar pasca ovariektomi. Studi eksperimental ini menggunakan metode randomized post test only controlled group design. Hewan coba sebanyak 24 ekor tikus dibagi secara acak menjadi 6 kelompok yang masing-masing terdiri atas 4 ekor tikus, yaitu tikus normal (K1), tikus ovariektomi 4 minggu (K2), tikus ovariektomi 8 minggu (K3), dan tikus ovariektomi 8 minggu yang diberi ekstrak metanol daun ciplukan pada akhir 4 minggu pertama ovariektomi dengan tiga dosis berbeda yaitu 500 mg/kgBB (K4), 1.500 mg/kgBB (K5), dan 2.500 mg/kgBB (K6) selama 4 minggu. Untuk mengetahui kadar MDA tulang mandibula digunakan metode uji thiobarbituric acid (TBA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kadar MDA tulang mandibula tikus wistar pasca ovariektomi dapat dihambat pada dosis 500 mg/kgBB, sedangkan dosis 1.500 mg/kgBB dan 2.500 mg/kgBB dapat memperbaiki kadar MDA tulang mandibula seperti normal. Terdapat korelasi yang kuat dengan arah negatif antara dosis ekstrak metanol daun ciplukan dengan kadar MDA tulang mandibula (r = -0,719). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak metanol daun ciplukan (Physalis minima L.) dapat menurunkan kadar MDA tulang mandibula tikus wistar pasca ovariektomi

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FK/2013/218/051302807
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 617 Surgery, regional medicine, dentistry, ophthalmology, otology, audiology > 617.6 Dentistry
Divisions: Fakultas Kedokteran Gigi > Kedokteran Gigi
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 29 Apr 2013 14:30
Last Modified: 29 Apr 2013 14:30
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/123503
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item