Rohmani, Mohammad Lukman (2018) Perbedaan Pertambahan Bobot Badan Harian Kambing Peranakan Ettawa (Pe) Ras Kaligesing Dan Ras Senduro Pada Periode Prasapih Di Upt Pt Dan Hmt Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kambing Peranakan Ettawa (PE) merupakan kambing hasil persilangan antara kambing Jamnapari (India) dengan kambing lokal Indonesia yang banyak tersebar diberbagai daerah di Indonesia. Persilangan tersebut salah satunya menghasilkan kambing PE ras Kaligesing dan ras Senduro yang dikembangkan di dua lokasi yang berbeda yaitu di daerah Purworejo, Kecamatan Kaligesing, Jawa Tengah dan di daerah Senduro, Lumajang, Jawa Timur. Kambing PE saat ini banyak digemari oleh masyarakat karena produktivitasnya tinggi jika dibandingkan kambing lokal lain yang berada di Indonesia. Kambing jenis ini bertipe dwiguna atau dapat berproduksi daging dan susu. Penelitian dilaksanakan di Unit Pelaksana Teknis Pembibitan Ternak Dan Hijauan Makanan Ternak (UPT PT dan HMT) Singosari, Malang. Penelitian dilaksanakan tanggal 20 November sampai 20 Desember 2017. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui petumbuhan kambing Peranakan Ettawa (PE) ras Kaligesing dan ras Senduro periode prasapih yang ditampilkan dalam bobot badan di Unit pelaksana Teknis Pembibitan Ternak dan Hijauan Makanan Ternak dan Hijauan Makanan Ternak, Singosari, Malang. Manfaat penelitian ini adalah Sebagai bahan informasi bagi instansi pemerintah di bidang peternakan dan peternak sebagai langkah awal dalam pemeliharaan kambing periode prasapih dan Sebagai pengetahuan yang digunakan untuk perbaikan manajemen pemeliharaan kambing PE ras Kaligesing dan ras Senduro periode prasapih untuk meningkatkan produktivitas. Materi yang digunakan dalam penelitian adalah anak kambing PE ras Kaligesing dan ras Senduro periode prasapih (0-3bulan) masing-masing sebanyak 50 ekor dan 36 ekor dengan induk sebanyak 62 ekor dengan kelompok poel yang berbeda (poel 1-2; 3 dan 4-6) yang dilihat dari pergantian gigi permanen (Permanent Incicivi). Metode yang dilakukan dalam penelitian yaitu secara studi kasus dan penelusuran data ternak (recording). Pengambilan data penelitian meliputi data primer dan data sekunder. Analisis data dilakukan dengan bantuan aplikasi software Microsoft Excel 2007. Model statistik yang digunakan adalah uji t tidak berpasangan yang digunakan untuk membandingkan dua rata-rata sampel yaitu pertambahan bobot badan harian (PBBH) kambing PE ras Kaligesing dan ras Senduro. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata PBBH antara kambing PE ras Kaligesing dan ras Senduro secara statistik tidak berbeda nyata (P>0,05) hal ini dikarenakan kambing PE ras Kaligesing dan ras Senduro masih memiliki kekerabatan yang dekat dengan kambing Peranakan Ettawa dan manajemen pemeliharaannya sama.. PBBH anak kambing PE ras Kaligesing cenderung lebih tinggi daripada ras Senduro yaitu 101,56±33,26 g/ekor/hari dan 100,15±32,28 g/ekor/hari dan memiliki rata-rata dari keduanya yaitu 100,97±32,66 g/ekor/hari. Rata-rata PBBH jenis kelamin jantan dan betina secara statistik berbeda nyata (P<0,05), jenis kelamin jantan lebih tinggi jika dibandingkan dengan jenis kelamin betina yaitu sebesar 109,15±32,21 g/ekor/hari dan 90,14±30,41 g/ekor/hari. rata-rata PBBH kambing PE berdasarkan tipe kelahiran tunggal dan kembar secara statistika tidak terdapat perbedaan yang nyata (P>0,05), akan tetapi secara numerik terdapat kecenderungan tipe kelahiran tunggal lebih tinggi dibandingkan dengan kelahiran kembar, yaitu masing-masing 101±53,51g/ekor/hari dan 100,48±34,76 g/ekor/hari. Rata-rata PBBH anak pada poel 1-2 cenderung lebih tinggi jika dibandingkan dengan kelompok poel induk 3 dan poel 4-6, yaitu masing-masing (103,15±31,01; 102,05±36,28 dan 98,56±30,60 g/eko/hari. Kesimpulan dari penelitian ini adalah rata-rata pertambahan bobot badan harian (PBBH) pada kambing PE ras Kaligesing cenderung lebih tinggi (101,56±33,26 g/ekor/hari) jika dibandingkan dengan kambing PE ras Senduro (100,15±32,28 g/ekor/hari). Rata-rata PBBH kambing PE yang berada di UPT PT dan HMT Singosari, Malang yaitu 100,97±32,66 g/ekor/hari. Jenis kelamin jantan memiliki PBBH 109,15±32,21 g/ekor/hari dan jenis kelamin betina 90,14±30,41 g/ekor/hari.
English Abstract
This research was conducted at UPT PT and HMT Malang. Purpose of this study was to investigate difference of Ettawa cross breed Kaligesing and breed Senduro in period pre-weaning which is shown in average daily gain (ADG). Material in this study were 62 does Ettawa cross breed and 86 kids period pre-weaning (0-3 month). Method in this study is case study and search recording of livestock. The observed variables included age of the does, litter size (number of the kid per birth), birth weight, sex of kids and average daily gain, data were analyzed using unpaired comparison t-test. Results of showed that ADG of Ettawa cross breed Kaligesing and breed Senduro 101.56±33.26 and 100.15±32.28 g/day/head and have average 100.97±32,66 g/day/head.Growth was found on male has ADG 109.15±32.21 and female 90.14±30.41 g/day/head. Growth of kids with doe PI1-PI2; PI3 and >
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPT/2018/303/051805734 |
Uncontrolled Keywords: | Average daily gain (ADG), Ettawa cross breed, pre-weaning. |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.3 Sheep and goats > 636.39 Goats |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 04 Oct 2018 08:26 |
Last Modified: | 22 Oct 2021 05:11 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/12350 |
Text
Mohammad Lukman Rohmani.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |