Efek Pemberian Ekstrak Kedelai selama 3 Bulan pada Tikus Wistar Jantan Lepas Sapih terhadap Kadar Luteinizing Hormone (LH).

Wulandari, Wahyu (2013) Efek Pemberian Ekstrak Kedelai selama 3 Bulan pada Tikus Wistar Jantan Lepas Sapih terhadap Kadar Luteinizing Hormone (LH). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Di Indonesia, angka infertilitas meningkat mencapai 15%-20% dari 50 juta pasangan. Faktor kelainan pada pria memegang kontribusi 50% dimana setengahnya disebabkan oleh penurunan jumlah sperma. Beberapa sumber menyebutkan bahwa konsumsi kedelai setiap hari dapat menyebabkan penurunan jumlah sperma. Hal tersebut terjadi karena adanya pengaruh dari isoflavon dalam kedelai yang merupakan suatu endocrine disruptors. Salah satu gangguan yang ditimbulkan adalah penurunan produksi luteinizing hormone (LH) yang berperan dalam penurunan jumlah sperma.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian ekstrak kedelai selama 3 bulan pada tikus Wistar jantan usia 30 hari terhadap kadar LH menggunakan metode randomized post test only control group design. Sampel terdiri dari 20 ekor tikus yang dibagi menjadi 4 kelompok (K, P1, P2, P3). Kelompok perlakuan pada usia 30 hari disonde ekstrak kedelai dengan dosis masing-masing 0,13 mMol, 0,25 mMol dan 0,51 mMol. Pada usia 60 hari, dosis diubah menjadi 0,25 mMol, 0,51 mMol dan 1,02 mMol. Kemudian tikus dikorbankan dan diambil darah dari jantungnya, dilanjutkan dengan melakukan pengukuran kadar LH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok tikus yang diberi ekstrak kedelai dengan berbagai dosis, ditemukan peningkatan secara bermakna (ANOVA p<0,05) pada kelompok P3 (0,51 mMol pada usia 30 hari dilanjutkan 1,02 mMol pada usia 60 hari). Dari hasil penelitian ini, terdapat hubungan positif antara peningkatan dosis ekstrak kedelai dengan kadar LH (Uji Korelasi Pearson R=-0,937, p<0,05). Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa berbeda dengan hipotesis, pemberian ekstrak kedelai dosis 0,51 mMol pada usia 30 hari selama 1 bulan dilanjutkan dengan dosis 1,02 mMol pada usia 60 hari selama 2 bulan memberikan peningkatan yang signifikan terhadap kadar LH jika dibandingkan dengan kelompok kontrol. Selain itu berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi dosis ekstrak kedelai yang diberikan maka kadar LH juga akan semakin meningkat.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FK/2013/181/051302772
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 610 Medicine and health > 610.7 Education, research, nursing, services of allied health personnel
Divisions: Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 25 Apr 2013 14:29
Last Modified: 25 Apr 2013 14:29
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/123463
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item