Harsono, KalisthaPrimivanny (2012) Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.) Terhadap Streptococcus mutans strain 2302-UNR Secara In-Vitro. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Streptococcus mutans adalah bakteri Gram positif dalam rongga mulut yang metabolismenya menghasilkan zat asam yang menjadi penyebab karies gigi. Untuk menghambat atau membunuh Streptococcus mutans dapat digunakan antibakteri. Daun pandan wangi ( Pandanus amaryllifolius Roxb. ) mengandung zat antibakteri antara lain alkaloid, saponin, flavonoida, tanin, dan polifenol. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa ekstrak daun pandan wangi ( Pandanus amaryllifolius Roxb. ) memiliki efek antimikroba terhadap Streptococcus mutans secara in-vitro. Penelitian ini menggunakan desain eksperimental laboratorik yang dilakukan terhadap Streptococcus mutans dengan metode dilusi tabung dan streaking pada BHI agar . Kelompok perlakuan yaitu kelompok bakteri yang diberi ekstrak daun pandan wangi dengan konsentrasi 5%; 10%; 15%; 20%; 25% dan 30%. Kelompok kontrol terdiri dari kontrol bakteri dan kontrol bahan/ ekstrak daun pandan wangi. Hasil penelitian menunjukkan Kadar Hambat Minimum (KHM) diperoleh pada konsentrasi ekstrak 10% atau konsentrasi akhir 5%, sedangkan Kadar Bunuh Minimum (KBM) pada konsentrasi ekstrak 30% atau konsentrasi akhir 15%. Analisis data menunjukkkan uji Anova tidak dapat memenuhi syarat (p < 0,05), sehingga analisis dilakukan dengan uji nonparametrik Kruskal Wallis. Uji Kruskal Wallis menunjukkan ada perbedaan jumlah koloni pada pemberian konsentrasi (p < 0,05). Uji korelasi Spearman menunjukkan adanya hubungan yang kuat antara konsentrasi ekstrak daun pandan wangi dengan jumlah koloni Streptococcus mutans yang tumbuh (R = -0.993 ; p < 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak daun pandan wangi menghambat dan membunuh pertumbuhan serta mempunyai efek antibakteri terhadap Streptococcus mutans secara in vitro, dengan KHM diperoleh pada konsentrasi ekstrak 10% atau konsentrasi akhir 5% serta KBM pada konsentrasi ekstrak 30% atau konsentrasi akhir 15%. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak daun pandan wangi semakin rendah tingkat pertumbuhan Streptococcus mutans.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FK/2013/1/051301405 |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 617 Surgery, regional medicine, dentistry, ophthalmology, otology, audiology > 617.6 Dentistry |
| Divisions: | Fakultas Kedokteran Gigi > Kedokteran Gigi |
| Depositing User: | Endang Susworini |
| Date Deposited: | 05 Mar 2013 15:06 |
| Last Modified: | 19 Oct 2021 03:42 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/123373 |
Preview |
Text
051301405.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |