Nalisis Peranan Sektor Tanaman Pangan Terhadap Perekonomian Provinsi Jawa Timur

Ardiansya, Dennis (2018) Nalisis Peranan Sektor Tanaman Pangan Terhadap Perekonomian Provinsi Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Perekonomian Jawa Timur ditopang oleh tiga sektor utama yaitu industri pengolahan, perdagangan dan pertanian. Kontribusi sektor pertanian sebesar 13.31% atau senilai 246.981,6 miliar rupiah dengan jumlah total PDRB Provinsi Jawa Timur tahun 2016 sebesar 1.855.042,70 miliar rupiah (BPS Jawa Timur, 2017). Sektor tanaman pangan memberikan kontribusi terbesar terhadap PDRB sektor pertanian dengan kontribusi sebesar 79.026 miliar rupiah dan penyerapan tenaga kerja terbesar dengan 3.673.364 rumah tangga (Sensus Pertanian, 2013). Untuk meningkatan perekonomian Jawa Timur yang berimplikasi terhadap meningkatnya kesejahteraan masyarakat diperlukan analisis dan identifikasi terhadap sektor tanaman pangan yang merupakan salah satu penyumbang besar terhadap PDRB Jawa Timur dan juga sebagai salah satu sentra pangan nasional. Tujuan dari penelitian ini antara lain .(1) Menganalisis kontribusi sektor tanaman pangan terhadap struktur nilai tambah bruto, struktur pendapatan struktur pendapatan, struktur output, struktur ekspor, struktur impor, dan struktur tenaga kerja. (2) Menganalisis seberapa besar keterkaitan kedepan dan kebelakang antara sektor serta dampak penyebaran sektor tanaman pangan terhadap perekonomian lainnya di Provinsi Jawa Timur. (3) Menganalisis seberapa besar dampak permintaan akhir yang ditimbulkan sektor tanaman pangan di Jawa Timur jika dilihat berdasakan analisis angka pengganda di Provinsi Jawa Timur. (4) Mengidentifikasi sektor unggulan tanaman pangan di Provinsi Jawa Timur. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan yaitu di Provinsi Jawa Timur. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder, yaitu data yang dikumpulkan oleh Lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data. Adapun data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah PDRB Provinsi Jawa Timur, Jawa Timur dalam Angka dan Tabel Input-Output Provinsi Jawa Timur 2015. Metode analisis data v menggunakan analisis Input-Output untuk mengetahui peranan sektor tanaman pangan . Hasil yang diperoleh dari penelitian ini, sektor tanaman pangan memberikan kontribusi terhadap struktur perekonomian Provinsi Jawa Timur, dengan kontribusi nilai tambah bruto sebesar 4.47%, kontribusi pendapatan sebesar 5.13%, kontribusi output sebesar 3.15% , kontribusi ekspor luar negri sebesar 0.03%, kontribusi ekspor antar provinsi sebesar 4.55%, kontribusi impor sebesar 1.39% dan kontribusi tenaga kerja sebesar 11%. Melalui analisis keterkaitan, didapatkan bahwa sektor tanaman pangan memiliki keterkaitan langsung kebelakang sebesar 0.20 dan keterkaitan langsung dan tidak langsung kebelakang sebesar 1.32. Sedangkan keterkaitan langsung kedepan sebesar 0.38 dan keterkaitan langsung dan tidak langsung kedepan sebesar 1.53. Dengan Koefisien penyebaran sektor tanaman pangan sebesar 0825 dan kepekaan penyebaran sebesar 1.53. Sektor tanaman pangan memiliki angka pengganda output sebesar 1.316, angka pengganda pendapatan sektor sebesar 0.340 dan angka pengganda tenaga kerja sektor tanaman pangan sebesar 0.025. Sektor unggulan tanaman pangan Provinsi Jawa Timur adalah sektor padi, dengan nilai total multiplier tertinggi diantara sektor sektor tanaman pangan lainnya dengan nilai 1.805. Sektor padi juga memiliki angka pengganda tenaga kerja paling tinggi dibandingkan komoditas sektor tanaman pangan lainnya, yaitu dengan 0.032. Secara struktur perekonomian, padi juga merupakan komoditas dengan struktur output, pendapatan, nilai tambah bruto dan tenaga kerja terbesar dibandingkan komoditas lain di sektor tanaman pangan

English Abstract

East Java's economic activities is supported by three main sectors, namely manufacturing, trade and agriculture. Agriculture sector contributed 13.31% or 246,981.6 Billion Rupiah with total PDRB East Java Province in 2016 amounting to 1,855,042.70 Billion Rupiah (BPS East Java, 2017).Agricultural sector’s income yearning Food crop sector as the largest contributor in Agricultural’s GRDP with a contribution of 79,026 Billion Rupiah and the highest field that absorps labor which counted as of 3,673,364 households (Agricultural Census, 2013). In order to improve the economy of East Java which has an implication to the increasing of public welfare, analysis and identification to Food crop sector which is one of big contributor to PDRB East Java and also as one of national food center. The objectives of the research are: (1) To analyze the contribution of the Food crop sector to the structure of gross added value, income structure of earnings structure, output structure, export structure, import structure, and labor structure. (2) To analyze how big the forward and backward linkages between sectors and the impact of the spread of the Food crop sector on other economies in East Java Province. (3) To analyze how big the impact of the final demand caused by Food crop sector in East Java when viewed based on multiplier analysis in East Java Province. (4) Identify the main sector of Food crops in East Java Province. Determining the location of the study was conducted intentionally (purposive) with consideration that is in East Java Province. Type of data used is secondary data, which means the data was collected by the Institute of data collectors and published to the public data users. The data needed in this research is PDRB East Java Province, East Java in Figures and Input-Output Table of East Java Province 2015. Data analysis method using Input-Output analysis to composure the role of Food crop sector. The results show that, the food crop sector contributions to the economic structure of East Java Province are below, there are contribution of 4.47% gross vii value added, 5.13% revenue contribution, 3.15% output contribution, overseas export contribution of 0.03%, export contribution between provinces of 4.55%, import contribution of 1.39% and labor contribution of 11%. Through a linkage analysis, it concludes that the Food crop sector has a direct backward linkage of 0.20 and a direct and indirect correlation of 1.32. While the direct correlation of forward 0.38 and direct and indirect relevance of 1.53. With the Coefficient of Food crop sector distribution of 0.825 and the sensitivity of the distribution of 1.53. The Food crop sector recorded output multiplier of 1,316, the sector revenue multiplier of 0.340 and the employment rate of the Food crop sector by 0.025. East Java's main lead ofFood crop sector is the rice sector, as the sector which has the highest total multiplier value among other Food crop sectors by value of 1,805.Rice sector also has the highest number of Labor multiplier compared to other Food crops sector with 0.032. In economic structure, rice is also a commodity with the structure of output, income, gross value added and the largest labor compared to other commodities in the Food crop sector

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2018/232/051803552
Uncontrolled Keywords: Perekonomian, Tanaman Pangan, Jawa Timur
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.19 Food Supply
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 04 Oct 2018 03:32
Last Modified: 20 Oct 2021 09:12
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/12334
[thumbnail of Dennis Ardiansya.pdf]
Preview
Text
Dennis Ardiansya.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item