Sahay, MarthinFrediandy (2016) Efektifitas Dublin Regulation Iii Dalam Mengatasi Krisis Pengungsi Di Eropa Tahun 2013-2016. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Krisis pengungsi membawa Eropa kepada situasi yang tidak stabil dan kompleks salah satunya terjadinya peningkatan pengungsi yang masuk menuju Eropa, ditambah tidak meratanya jumlah pengungsi yang masuk tersebut ke beberapa negara Eropa. Dengan dilatarbelakangi UN Convention di Genewa yang didalamnya juga membahas mengenai pengungsi, menjadi motif negara-negara Uni Eropa untuk membentuk sebuah mekanisme pengungsi yang masuk ke wilayah Eropa yaitu Dublin Regulation III. Rezim Dublin Regulation III memiliki beberapa aturan yang mengatur pengungsi yang masuk di wilayah Eropa, salah satunya dengan menggunakan prinsip dan tujuan dari rezim itu sendiri yaitu burden-sharing pengungsi sehingga terjadi distribusi pengungsi yang merata sesama negara anggota Dublin Regulation III. Hasil penelitian dengan menggunakan teori efektivitas rezim menunjukkan bahwa Dublin Regulation III dalam mengatasi krisis pengungsi di Eropa tahun 2013-2016 berjalan tidak efektif. Berdasarkan indikator-indikator dalam efektivitas rezim menunjukkan adanya incronguity, asymmetry, institutional setting, dan skill and energy available, namun cumulative cleavages, distribution of power, dan behavioral change and technical optimum tidak dapat dibuktikan dengan cukup baik dalam Dublin Regulation III.
English Abstract
Refugee crisis brought Europe to the unstable situation and the complex one of them an increase in migrants coming to Europe, plus the unequal distribution of the number of refugees coming to several European countries. With the background of the UN Convention in Geneva which is also discussed the refugees, a motive for countries of the European Union to establish a mechanism of refugees that enter European territory, namely the Dublin Regulation III. Regime Dublin Regulation III has some rules governing the entry of refugees in the European region, one of the principles and objectives of the regime itself that is burden-sharing of refugees resulting in equitable distribution of refugees among member countries Dublin Regulation III. The results using the theory of the effectiveness of the regime indicates that the Dublin Regulation III in addressing the refugee crisis in Europe in 2013-2016 walked ineffective. Based on the indicators in the effectiveness of the regime showed incronguity, asymmetry, institutional setting, and the skill and energy available, but the cumulative cleavages, distribution of power, and the optimum technical and behavioral change can not be proven well enough in the Dublin Regulation III.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIS/2017/43/051700828 |
Subjects: | 300 Social sciences > 327 International relations |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional |
Depositing User: | Kustati |
Date Deposited: | 07 Feb 2017 14:08 |
Last Modified: | 22 Oct 2021 07:16 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/123160 |
Text
SKRIPSI_.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |