Fauzi, Ahmad (2017) Pesantren Sebagai Teknik-Kuasa (Analisis Genealogi Michel Foucault Pada Pesantren: Studi Di Pondok Pesantren Darussalam, Blokagung, Tegalsari, Banyuwangi, Jawa Timur). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini berangkat dari fakta bahwa setiap pesantren memiliki latar belakang berupa konteks sosial dan konteks diskursus dalam kerangka hostoris yang dapat dilacak. Latar belakang sosial yang ada di pesantren diwarnai oleh intensitas relasi sosial yang sangat intensif, didukung oleh ruang interaksi yang sengaja dibatasi. Kemudian konteks diskursusnya hidup dan berkembang berdasarkan motif kuasa yang terpusat dari pihak pesantren untuk mewujudkan idealitas pesantren terhadap santri. Kedua konteks tersebut, dalam penelitian ini, diungkap dengan dua rumusan masalah, yaitu (1) “Bagaimana praktik penegakan disiplin, sebagai teknologi kuasa, di Pesantren Darussalam Blokagung Putra beroperasi?” dan (2) “Bagaimana efek panoptik teknologi-kuasa pada tubuh santri?”. Penelitian ini menggunakan kerangka berfikir teoritis Michel Foucault, yaitu yang membicarkan tentang kuasa-pengetahuan, sebagai perspektif analisis temuan di lapangan. Kemudian genealogi yang dikembangkan Foucault, yang terinspirasi oleh pemikiran Nietzche, digunakan sebagai metode dalam penelitian. Dengan menggunakan metode tersebut, data yang berupa arsip dan teknik pengumpulan data dengan cara observasi merupakan bagian dari penelitian yang sangat penting. Selain itu, data wawancara juga merupakan sumber yang diperlukan dalam rangka memperlengkap hasil dari penelitian. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, pesantren memiliki berbagai macam teknik, yang merupakan teknik kuasa, yang operasinya bertujuan untuk membentuk santri yang ideal. Teknik tersebut wujudnya dilatarbelakangi oleh keberadaan diskursus yang merentang panjang sejak kiai pendiri memimpin pesantren. Teknik tersebut diantaranya adalah peraturan, penjara, metode sidang, hukuman publik, hukuman meteril, dan hukuman jenis lainnya. Operasi teknik kuasa tersebut kemudian memberikan efek pada tubuh santri serta membentuk pola-pola tertentu. Tedapat dua efek kuasa yang dapat ditemukan, yakni santri yang patuh dan santri yang melanggar peraturan. Santri yang disiplin ini adalah santri yang ideal, yaitu yang tepat waktu dalam mengikuti kegiatan pesantren dan mematuhi peaturan pesantren. Kemudian santri yang melanggar adalah santri yang, meskipun sudah mengetahui keberadaan teknik kuasa itu, mereka tetap melakukan tindakan yang bertentangan dengan peraturan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIS/2017/315/051703962 |
Commentary on: | Eprints 0 not found. |
Subjects: | 300 Social sciences > 301 Sociology and anthropology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi |
Depositing User: | Sugiantoro |
Date Deposited: | 06 Jun 2017 13:15 |
Last Modified: | 22 Oct 2021 06:48 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/123058 |
Preview |
Text
Bab_i-vi.pdf Download (3MB) | Preview |
Preview |
Text
Halanan_Awal.pdf Download (1MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |