Sari, Dian (2018) Keragaan Beberapa Calon Varietas Jagung (Zea Mays L.) Hibrida. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Di Indonesia, jagung ( Zea mays L.) merupakan bahan pangan penting sebagai sumber karbohidrat kedua setelah beras. Jagung memiliki banyak manfaat, antara lain untuk pangan, pakan, bahan baku industri pangan, dan bioethanol, Kesadaran umum mengenai pentingnya pengembangan jagung sebagai komoditi masa depan semakin meningkat dimana kegunaan jagung tidak hanya untuk industri pangan tapi juga sebagai energi. di Indonesia setiap tahunnya terus meningkat sebagian besar petani di Indonesia mengusahakan varietas jagung hibrida dari pada varietas jagung lokal maupun jagung bersari bebas, Penggunaan varietas unggul merupakan salah satu dari upaya perbaikan produksi jagung hibrida. Berdasarkan data BPS (2015), hasil produksi jagung di Indonesia pada tahun tahun 2015 di perkirakan sebanyak 20,67 juta ton pipilan kering di Indonesia. Tanaman jagung memiliki karakter yang dapat diamati secara tampak mata telanjang dan tidak tampak, Penampilan fisik yang diekspresikan oleh suatu tanaman biasa disebut dengan keragaan. Pengamatan keragaan suatu tanaman penting dilakukan untuk mengetahui karakter genotip tanaman tersebut, sehingga dapat dijadikan identitas tanaman. Apabila identitas tanaman telah diketahui maka kegiatan seleksi mudah dilakukan, karena dapat memilih tanaman sesuai dengan karakter yang diinginkan. Tujuan dari penelitian ini untuk Mengetahui karakter kualitatif dan kuantitatif pada masing-masing calon varietas dan untuk Mengetahui calon varietas yang berpotensi untuk dijadikan calon varietas hibrida yang memiliki hasil produksi yang tinggi. Hipotesis dari penelitian ini adalah Terdapat karakter unik (penciri khusus) pada masing-masing calon varietas pada keragaan jagung hibrida yang diuji dan Terdapat beberapa calon yang berpotensi sebagai varietas hibrida. Penelitian ini di laksanakan pada bulan april sampai juli 2017 di lahan percobaan brawijaya, jatimulyo malang dan Alat yang digunakan adalah tugal, cangkul, meteran, kamera digital, sabit, penggaris 30 cm, spidol permanen, timbangan analitik, grain moisture tester dan alat tulis. Bahan yang digunakan dalam peneltian ini ialah Bahan lainnya yaitu kertas label, pupuk urea, dan NPK, pestisida, air, insektisida, fungisida dan abu sekam. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 4 ulangan. Pada penelitian terdapat 12 perlakuan yang terdiri dari 10 calon varietas jagung hibrida tersebut yaitu UB 101, ,UB 104, UB 105, UB 106, UB 107, UB 108, UB 109, UB 113, UB 115, UB 116, dan pembanding BISI 18 dan PERTIWI 3 sehingga terdapat 48 satuan percobaan. Setiap satuan percobaan terdapat 23 tanaman dengan jarak tanam yang digunakan yaitu 70 x 10 cm dan menggunakan 1 benih dalam 1 lubang tanam . pada pengambilan sampel diambil 12 tanaman sampel per satuam cobaan. Parameter yang di gunakan yaitu kualitatif dan kuantitatif , parameter kualitatif yaitu bentuk ujung tongkol, warna batang, warna silking, warna anther, bentuk tongkol, pola helai daun. Kuantitatif yaitu tinggi tanaman, tinggi letak tongkol, umur taselling, umur silking, diameter tongkol, panjang tongkol tanpa klobot, panang tip filling, jumlah baris per tongkol, kadar air, lebir biji, bobot biji per plot,bobot biji per tongkol, rendemen hasil, pipilan per ha. Data yang di peroleh dianalisis dengan menggunakan anova (uji F hitung dengan taraf 5%). Bila nilai F hitung perlakuan menunjukkan perbedaan yang nyata, maka data kemudian diuji lanjut dengan menggunakan uji DMRT (Duncan Multiple Range Test). Selain itu menghitung nilai Koefisien Keragaman Genetik (KKG). Hasil dari penelitian yang telah dilakukan Karakter kuantitatif yang diamati Terdapat 6 calon varietas yang berpotensi memiliki hasil produksi yang tinggi yaitu UB 101, UB 105, UB 106, UB 107, UB 113, UB116. Keunikan karakter kualitatif 10 calon varietas mempunyai karakter yang unik, dari calon varietas yang di uji pada karakter kualitatif UB 104 memiliki keunikan bentuk ujung daun pertama , UB 105 memiliki keunikan pada bentuk tongkol silindris mengerucut dan warna silking merah muda. pada karakter kuantitatif calon varietas yang mempunyai karakter unik yang paling banyak UB 104 yaitu karakter panjang tipfilling,diameter tongkol,rendemen hasil dan UB 106 memiliki keunikan pada karakter panjang tongkol, bobot tongkol tanpa klobot, bobot pipilan per tongkol,kadar air, bobot tongkol per plot.
English Abstract
In Indonesia, corn (Zea mays L.) is an important food source as a second carbohydrate source after rice. Corn has many benefits, such as for food, feed, food industry raw materials, and bioethanol. The general awareness of the importance of corn development as a commodity of the future is increasing where the use of maize is not only for the food industry but also as energy. in Indonesia each year continues to increase most of the farmers in Indonesia cultivate hybrid corn varieties from the local corn variety and free-sized corn. The use of improved varieties is one of the efforts to improve hybrid corn production. Based on data from BPS (2015), maize production in Indonesia in 2015 is estimated at 20.67 million tonnes of dry pipines in Indonesia. Corn plants have characters that can be observed visibly naked and invisible, Physical appearance expressed by a plant commonly referred to as a performance. Observation of a plant's performance is important to know the genotype character of the plant, so it can be the identity of the plant. If the identity of the plant has been known then the selection activities easy to do, because it can choose plants in accordance with the desired character. The purpose of this research is to know the qualitative and quantitative character on each prospective candidates to know the varieties and varieties that are potentially to be candidate for hybrid varieties that have high production results. The hypothesis of this study is there is a unique character (a special identifier) to each candidate for hybrid corn varieties performance tested and there are several potential candidates as hybrid varieties. This research was carried out in April to July 2017 on the experimental field of brawijaya, jatimulyo malang and the tool used is tugal, hoe, meter, digital camera, sickle, ruler 30 cm, permanent marker, analytical scales, grain moisture tester and stationery. The materials used in this research are other materials such as label paper, urea fertilizer, and NPK, pesticides, water, insecticides, fungicides and husk ash. This study used a randomized block design (RAK) with 4 replications. In the study there were 12 treatments consisting of 10 candidates of hybrid corn varieties were UB 101, UB 104, UB 105, UB 106, UB 107, UB 108, UB 109, UB 113, UB 115, UB 116, and comparison of BISI 18 and PERTIWI 3 so there are 48 experimental units. Each experimental unit has 23 plants with spacing used is 70 x 10 cm and uses 1 seed in 1 planting hole. on sampling taken 12 plants samples per trial. Parameters that are used are qualitative and quantitative, qualitative parameters are the shape of the cob, the color of the stem, the color of the silking, the anther color, the shape of the cob, the leaf pattern. Quantitative, plant height, tuna height, bagelling age, age of silking, tongkol diameter, length of cob without klobot, tipping tip filling, number of lines per ear, moisture content, seed lobes, seed weight per plot, seed weight per ear, yield, pipilan per hectar. The data obtained were analyzed using anova (F test count with 5% level). If the F value of the treatment count shows the real difference, then the data is then tested further by using DMRT (Duncan Multiple Range Test) test. Also calculate the value of Genetic Diversity Coefficient (KKG). Result of the research which has been done Quantitative Character observed There are 6 candidate varieties that have potency have high production result that is UB 101, UB 105, UB 106, UB 107, UB 113, UB116. Uniqueness of qualitative character of 10 candidate varieties have unique character, from prospective varieties in the test on qualitative character UB 104 has the uniqueness of the shape of the first leaf tip, UB 105 has uniqueness on the cylindrical conical cob shape and pink silking color. on the quantitative character of varietal candidates having the unique character of the most UB 104 that is the character of tipfilling length, the diameter of cob, yield yield and UB 106 has uniqueness on the long character of cob, the weight of the cob without klobot, the weight of the kililan per cob, the water content, the weight of cob per plot.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2018/235/051803555 |
Uncontrolled Keywords: | Jagung Hibrida Varietas |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 633 Field and plantation crops > 633.1 Cereals > 633.15 Corn |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 03 Oct 2018 02:40 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 09:18 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/12246 |
Preview |
Text
DIAN SARI.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |