Gagasan Politik Islam Dan Pemerintahan Nurcholish Madjid Pada Tahun 1970-1998

Setyawan, GalihPutra (2016) Gagasan Politik Islam Dan Pemerintahan Nurcholish Madjid Pada Tahun 1970-1998. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Nurcholish Majid adalah seorang tokoh muslim asal kota Jombang yang mempunyai gagasan visioner. Dalam hal ini penulis mencoba melihat tentang hubungan islam dan Negara, khususnya untuk konteks di Indonesia. Untuk melihat konsep hubungan agama (islam) dan negara, akan ditampilkan pemikiran Nurcholish Majid sebagai wakil dari intelektualis islam Indonesia saat ini. Fenomena negara islam sering menjadi bahan diskusi, terutama hubungan islam dan negara. Konsep hubungan agama dan negara ini tertuang didalam konsep negara di dalam islam. Konsep ini berjalan seiring dengan perkembangan jaman, maksudnya adalah konsep ini tidak statis. Dalam pemikiran tentang politik islam ada beberapa hal yang diperhatikan, utamanya dasar pemikiran islam. Pemikiran islam dalam tata kelola pemerintahan di Indonesia memang diartikan secara tradisional. Sangat diperlukan cara berpikir yang lebih bebas, sehingga umat islam tidak lagi terjebak dalam kekangan doktrin. Sehingga akan berpengaruh pada sikap yang lebih terbuka terhadap umat lain, selain islam. Muatan ideologis pada islam hendaknya dibuang, dengan demikian islam akan didefinisikan lebih inklusif. Tujuannya tentu agar negara dapat dilihat secara lebih demokratis dalam sudut pandang islam. Kondisi terkini di Indonesia adalah islam kemudian di bungkus rapi dalam nama partai islam dan kemudian dijual ke publik.

English Abstract

Nurcholish Majid was a Muslim leader from the city of Jombang who had visionary ideas. In this case I tried to look at the relationship of Islam and the State, in particular to the context in Indonesia. To view the concept of the relationship between religion (Islam) and the state, will be shown thoughts Nurcholish Majid as the representative of the Islamic intellectuals in Indonesia today. The phenomenon of Islamic countries is often a matter of discussion, especially the relationship of Islam and the state. The concept of the relationship between religion and state is contained within the concept of the Islamic state. This concept goes hand in hand with the development, the intention is not a static concept. In thinking about political Islam there are several points to consider, the main rationale of Islam. Thought of Islam in governance in Indonesia is traditionally interpreted. An indispensable way of thinking that is more free, so Muslims are no longer trapped in restraints doctrine. That would affect the more open attitude towards other people, other than Islam. Ideologically on Islam should be discarded, thus Islam will be defined more inclusive. The goal of the country can be seen in a more democratic in the viewpoint of Islam. The current situation in Indonesia is islam then wrapped neatly in the name of Islamic parties and then sold to the public.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIS/2016/172/ 051603797
Commentary on: Eprints 0 not found.
Subjects: 300 Social sciences > 320 Political science (Politics and government)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Pemerintahan
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 23 Jun 2016 14:03
Last Modified: 23 Jun 2016 14:03
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/122047
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item