Setyawan, Dedy (2018) Hubungan Periode Laktasi Dengan Produksi Dan Lama Produksi Kolostrum Pada Sapi Perah Peranakan Friesian Holstein (Pfh). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Sapi perah yang sedang laktasi memerlukan nutrisi yang memadai dari segi kuantitas dan kualitas untuk produksi dan waktu produksi kolostrum. Produksi kolostrum sangat dipengaruhi oleh faktor internal (genetik) serta faktor eksternal (pakan dan lingkungan). Kolostrum dihasilkan dari sekresi kelenjar ambing/mammae pasca ternak melahirkan. Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 7 Januari – 26 Februari 2018 di peternakan rakyat wilayah KPSP Setia Kawan Desa Wonosari, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui bagaimana hubungan dan seberapa besar hubungan periode laktasi terhadap produksi dan lama produksi kolostrum pada sapi Peranakan Friesian Holstein (PFH). Materi yang digunakan adalah induk sapi PFH bunting tua sebanyak 45 ekor dan yang memiliki kriteria pada periode laktasi 1 sampai periode laktasi 5. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Sampel diambil secara purposive sampling yaitu sampel yang dipilih dengan sengaja (kriteria tertentu) yaitu induk sapi PFH bunting tua 9 bulan menjelang partus yang memiliki kriteria pada periode laktasi 1 sampai periode laktasi 5. Pengambilan data primer dilakukan dengan pengumpulan data produksi kolostrum dilakukan mulai pemerahan pertama (30 menit pasca sapi partus) dan pemerahan berikutnya setiap pagi pukul 05.00 WIB dan sore pukul 15.00 WIB, diperah secara manual (menggunakan tangan) kemudian dilakukan pengukuran menggunakan gelas ukur standar 1 liter, sehingga dapat diketahuai produksi individu. Lama produksi kolostrum dihitung berdasarkan jam waktu produksi kolostrum mulai sapi partus hingga berakhirnya masa kolostrum. Batas masa kolostrum ditentukan melalui uji berat jenis pada setiap pemerahan dan dilakukkan menggunakan lactoscan di Laboratorium KPSP Setia Kawan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rataan produksi kolostrum tertinggi dihasilkan pada periode laktasi ke-4 sebesar 10,80 liter/ekor/hari dan rataan produksi kolostrum terendah dihasilkan pada periode laktasi 1 sebesar 7,33 liter/ekor/hari. Hasil persamaan regresi Y=6,79+0,69X artinya setiap peningkatan 1 periode laktasi akan menaikkan produksi kolostrum sebesar 0,69 liter, dengan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,40 dan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,16. Lama produksi kolostrum terpanjang terdapat pada periode laktasi 5 yaitu diperoleh lama produksi kolostrum sebesar 66,31 jam dan lama produksi kolostrum terpendek terdapat pada periode laktasi ke 1 yaitu diperoleh lama produksi kolostrum sebesar 49,63 jam. Hasil persamaan regeasi Y=51,19+2,66X artinya setiap peningkatan 1 periode laktasi akan meningkatkan lama produksi kolostrum sebesar 2,66 jam, dengan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,16 dan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,0256. Kesimpulan dari penelitian ini adalah hubungan periode laktasi dengan produksi kolostrum memiliki hubungan positif yang lemah, sedangkan hubungan periode laktasi dengan lama produksi kolostrum memiliki hubungan positif yang sangat lemah.
English Abstract
This research was conducted in the dairy farming in Dairy Cattle Cooperation Setia Kawan Wonosari Village, Tutur District, Pasuruan Regancy. The objective this research was to analyze the relationship of lactation period with production and time of colostrum production on Friesian Holstein crossbred. The materials used is 45 heads Friesian Holstein crossbred which are lactation both first lactation period to fifth lactation period. Method used was case study method and data was collected the data by direct observation on dairy cow. The data were analyzed using regression analysis and correlation. The results showed that the colostrum production regression equation was Y = 6.79 + 0.69X, with r = 0.40 and R2 = 0.16 and the time of colostrum production regression equation was Y = 51.19 + 2.66X with r = 0.16 and R2 = 0.0256. The average production of Colostrum dairy cows is highest in the fourth lactation (10.80± 1.28 liters/cows/day) and longest colostrums age in fifth lactation (66.31 ± 19.44 hours). Based on this result can be concluded that the lactation period and time of colostrum production has low positive correlation and the lowest positive correlation between lactation period and time of colostrum production.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPT/2018/251/051805016 |
Uncontrolled Keywords: | lactation period, colostrum production, time of colostrum production, pregnant cow. |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.2 Cattle and related animals > 636.21 Cattle for specific purposes > 636.214 2 Cattle milk |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 02 Oct 2018 02:54 |
Last Modified: | 22 Oct 2021 07:16 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/12203 |
Text
Dedy Setyawan.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Actions (login required)
View Item |