Dhoraiffha, Mas Cholidatul (2017) Dampak Industrialisasi Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi dan Ekologis Masyarakat Desa (Studi Kasus : Dampak Pembangunan Kawasan Industri JIIPE Terhadap Masyarakat Desa Manyar, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kabupaten Gresik selain dikenal dengan industrinya, juga dikenal dengan wilayah pesisirnya. Tidak heran jika sebagaian besar masyarakatnya bekerja sebagai nelayan dan petani tambak. Salah satu wilayah yang terkenal dengan tambaknya berada di Kecamatan Manyar, terutama di Desa Manyarejo dan Manyarsidorukun. Namun seiring dengan perkembangan zaman, wilayah Kecamatan Manyar, saat ini mulai berkembang dengan adanya berbagai macam pembangunan industri. Pembangunan yang dilakukan baru-baru ini di Wilayah Manyar adalah pembangunan kawasan industri JIIPE (Java Integrated Industrial and Ports Estate) yang nantinya dalam proses pembangunan tersebut akan membebaskan semua lahan tambak milik masyarakat desa. Penelitian ini difokuskan di Desa Manyarejo dan Manyarsidorukun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pengambilan data menggunakan teknik observasi partisipasi serta wawancara mendalam (indepth interview), dokumentasi serta studi literature. Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan adanya pembangunan kawasan industri JIIPE, masyarakat, khususnya para petani tambak tidak keberatan untuk melepaskan lahan tambak milik mereka dengan kesepakatan tawar menawar harga hingga deal. Penurunan produktifitas tambak yang dikarenakan pencemaran limbah dan polusi oleh pabrik di wilayah Manyar merupakan salah satu faktor mengapa masyarakat bersedia untuk menjual tambak mereka.
English Abstract
Apart from its industries, the district of Gresik is also well-known for its coastal areas. It is no surprise that most of their population work a fishermen and fish farmers. One of the areas known well for their fishes is located in the Manyar district, specifically in Manyarejo Village and Manyarsidorukun. However, as time passed, Manyar district is now starting to develop with the existence of various kinds of industrial buildings. Recent constructions in Manyar are the buildings relating to the JIIPE (Java Integrated Industrial and Ports Estate) which later in the process of the construction will take up the areas belonging to the villagers. This research is focused on Manyarejo village and Manyarsidorukun. The method used in this research is the qualitative method and data can be obtained using observation as well as in depth interviews, documents, and literature. The result shows that with the construction of the JIIPE industrial area, the people, specifically the fish farmers, does not mind letting go of their areas as long as the bargained deal has been made. The deterioration of ponds’ productivity which is caused by the waste pollution due to the factories in Manyar seems to be one of the factors to why the people is willing to sell their areas.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FBS/2017/501/051706417 |
Uncontrolled Keywords: | Pembangunan, Industri, Petani Tambak, Pencemaran |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Antropologi Budaya |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 11 Aug 2017 08:21 |
Last Modified: | 18 Oct 2024 07:24 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/1220 |
Text
Mas Cholidatul Dhoraiffha.pdf Download (4MB) |
Actions (login required)
View Item |