Praditaningtyas, Iga Mawarni (2014) Pertunjukan Seni Sandur (Studi Tentang Perubahan Tradisi Pertunjukan Seni Sandur Sebagai Bagian Dari Ritual Setelah Panen Di Kabupaten Tuban). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini mencoba untuk mengkaji permasalahan perubahan tradisi pertunjukan seni sandur sebagai bagian dari ritual setelah panen. Tradisi yang awalnya diwariskan secara turun temurun ditinggalkan dan tidak dipertahankan oleh masyarakat pendukungnya. Sejalan dengan berubahnya tradisi tersebut, pertunjukan seni sandur sebagai bentuk pelaksanaan tradisi juga ikut mengalami perubahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bentuk perubahan dan penyebab perubahan tradisi pada pertunjukan seni seni sandur . Manfaat dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk menjelaskan gambaran perubahan tradisi pada pertunjukan seni sandur . Serta dapat memberikan sumbangan akademis tentang kajian perubahan tradisi. Teori perubahan tradisi yang dikemukakan oleh Sztompka digunakan sebagai pisau analisis untuk mengetahui bagaimana bentuk perubahan dan penyebab perubahan tradisi. Dalam teori tersebut, Sztompka menjelaskan tentang bagaimana bentuk perubahan dan penyebab perubahan tradisi yang mengakibatkan seni sandur mengalami perubahan dari pertunjukan yang sakral menjadi pertunjukan untuk hiburan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meggunakan metode kualitatif deskriptif agar dapat menggambarkan, meringkas berbagai macam kondisi realitas sosial dalam perubahan tradisi pada pertunjukan seni sandur. Hasil dari penelitian ini adalah menunjukan bahwa perubahan terjadi ketika masyarakat mengalami perkembangan pola pikir yang menganggap bahwa tardisi bukan satu-satunya kegiatan yang harus dilakukan setelah panen. Bentuk perubahannya terjadi pada segi kualitatif yaitu perubahan secara tidak sadar telah mengabaikan gagasan, simbol, makna dan ajaran hidup dalam tradisi tersebut. Dari segi kuantitatif merujuk pada sedikitnya masyarakat pendukung. Sedangkan penyebab perubahan berasal dari faktor dalam yaitu munculnya kreativitas baru pemain sandur, serta dari faktor luar disebabkan oleh munculnya kesenian atau hiburan baru yang beraneka ragam. Meskipun tradisi tersebut sudah ditinggalkan, akan tetapi pertunjukan seni sandur masih tetap dipertahankan sampai saat ini. Sejalan dengan berubahnya tradisi, pertunujukan seni sandur juga mengalami perubahan dalam pelaksanaannya. Sandur berubah menjadi kesenianhiburan yang dapat ditukarkan dengan uang. Hal ini merupakan daya adaptif yang dilakukan para seniman untuk tetap mempertahankan keberadaan pertunjukan seni sandur.
English Abstract
This study tried to investigate the problems in the changes of Sandur art tradition as a part of ritual after harvesting. Early, the tradition was inherited from the ancestors, but lately it was abandoned and was not maintained by society. The tradition had changed so that Sandur art performance as its implementation. The objectives of this study were to analyze the changing form and also reasons of the change of sandur art tradition.The use of implementing this study was for explaining the concept of tradition changing in sandur art performance. It was also for giving academic contribution of tradition changing investigation. A theory of tradition changing by Sztompka was the main theory which is used to know how the changing form was and the reasons of tradition changing were. In the theory, Sztompka briefly states how changing form and reasons of tradition changing caused sandur as sacred performance transformed into entertaining performance. The method which was used in this study was descriptive qualitative in order to describe and make brief explanation of many variations of real social condition in the changing of Sandur art performance. The result of this study shew that there was a changing of society’s mind set during their development which caused them to consider that tradition was not the only one activity which had to be done after harvesting. The change form was in qualitative area, it was an unconscious changing that ignored ideas, symbol, sense, and life doctrine in that tradition.In quantitative area it referred to a very little number of proponent society. Meanwhile, reasons of changing came as internal factor; the rising of new creativity brought by sandur’s actors. It also came as external factor; the rising of new variations of arts or entertaining performance. Although people had abandoned the tradition, the performance of sandur art was still maintained by society. In parallel with tradition changing, sandur art performance also experienced a changing in the form of its implementation. Sandur art transformed into entertainment art that can be substituted or exchanged withmoney. This was an adaptive effort that was used by artist in order to defend the existence of sandur as art performance.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIS/2014/452/051408284 |
Commentary on: | Eprints 0 not found. |
Uncontrolled Keywords: | Tradisi, Perubahan Tradisi, Kesenian, Pertunjukan Seni Sandur; Tradition, Tradition Changing, Arts, Sandur Art Performance |
Subjects: | 300 Social sciences > 306 Culture and institutions > 306.4 Spesific aspects of culture > 306.48 Recreation and performing arts |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi |
Depositing User: | Hasbi |
Date Deposited: | 23 Dec 2014 14:09 |
Last Modified: | 30 Nov 2021 17:17 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/121122 |
Text
SKRIPSI_IGA MAWARNI PRADITANINGTYAS.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) |
Actions (login required)
View Item |