Ningrum, Kartika (2017) Measuring Intercultural Sensitivity Of Indonesian Pre-Service Efl Teachers. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Dalam beberapa tahun terakhir, kompetensi komunikasi antarbudaya mendapatkan banyak perhatian karena tujuan utama untuk mempelajari bahasa tidak lagi hanya terpaku pada kefasihan dalam berbahasa, namun sudah beralih untuk dapat melakukan komunikasi antarbudaya secara tepat. Sensitivitas antarbudaya, dimensi afektif dari kompetensi komunikasi antarbudaya yang amat berpengaruh terhadap dimensi lain sebab itu adalah pola pikir tentang komunikasi antarbudaya. Sangat penting untuk mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris sebagai calon guru untuk sadar akan sensitivitas antar budaya untuk meningkatkan profesionalisme. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengukur sensitivitas antarbudaya siswa dan mengetahui level senitivitas mereka. Desain dari penelitian kuantitatif ini adalah survey. Data diperoleh dari Skala Sensitivitas Antarbudaya (Intercultural Sensitivity Scale) yang disebarkan ke 107 mahasiswa Program Pendidikan Bahasa Inggris yang berada pada tingkat kedua. Skala dengan total 24 butir penyataan tersebut terdiri dari Keterlibatan Berinteraksi, Menghargai Perbedaan Budaya, Kepercayaan Diri dalam Interaksi, Kesenangan Berinteraksi, dan Perhatian dalam Berinteraksi sebagai faktornya, dengan 5 pilihan skala Likert dari sangat setuju hingga sangat tidak setuju. Kuisioner yang sama juga akan dianalisa dengan Model Perkembangan Sensitivitas Antarbudaya untuk memaparkan tingkatan siswa. Nilai rata-rata tertinggi yang didapatkan dari hasil berasal dari factor Menghargai Perbedaan Budaya sebesar 3.92, Memperhatikan dalam Berinteraksi sebesar 3.76, Keterlibatan Berinteraksi sebe9sar 3.58, Kesenangan Berinteraksi 3.57, dan nilai terendah dari Kepercayaan Diri dalam Interaksi sebesar 3.32. Hasil itu menggambarkan bahwa sensitivitas antar budaya mahasiswa sudah cukup bagus (dari skala 1-5). Sedangkan untuk level, tidak ada satu mahasiswapun yang masih dalam tahap Penyangkalan, 2 orang berada di tingkat Pertahanan (2% dari sample), 11 dalam Minimisasi (10%), 13 dalam Adaptasi (12%), 11 di Integrasi (10%), dan 70 lainnya di Penerimaan (66%), menandakan bahwa sebagian besar partisipan menerima dan menghargai perbedaan budaya. Peneliti sejlanjutnya disarankan untuk melakukan uji pilot, menerjemahkan skala dan memperluas partisipan.
English Abstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FBS/2017/531/051706612 |
Subjects: | 300 Social sciences > 303 Social Processes > 303.4 Social change > 303.48 Causes of change > 303.482 Contact between cultures |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Pendidikan Bahasa Inggris |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 11 Aug 2017 07:20 |
Last Modified: | 15 Sep 2022 07:30 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/1210 |
Text
KARTIKA NINGRUM.pdf Download (4MB) |
Actions (login required)
View Item |