Implementasi Kebijakan Pengembangan Produk Wisata Budaya (Studi Pelaksanaan Pengembangan Produk Wisata Budaya di Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto)

Saleh, Choirul and Suprapto, HR. Riyadi and -, Suwondo and Haryono, Bambang S. and Setyowati, Endah (2001) Implementasi Kebijakan Pengembangan Produk Wisata Budaya (Studi Pelaksanaan Pengembangan Produk Wisata Budaya di Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto). Project Report. Fakultas Ilmu Administrasi-Universitas Brawijaya, Malang.

Abstract

Obyek wisata budaya dan peninggalan sejarah di Kecamatan Trowulan Mojokerto jumlahnya mencapai belasan buah. Oleh sebab itu untuk memasarkan obyek wisata tersebut pihak Diparda Tingkat II mengelompokkan menjadi dua paket yang disebut dengan paket I dan Paket II. Untuk memasuki kawasan wisata masing-masing paket dikenakan retribusi wisata rata-rata sebesar Rp. 1000, yang bisa diperoleh di berbagai kawasan yang dikelompokkan dalam masing-masing-masing paket. Banyak kebijakan yang telah dibuat oleh pihak Diparda yang bertujuan untuk mengerahkan wisatawan lokal (Daerah Kabupaten Mojokerto) agar masyarakat mau melakukan kunjungan wisata diantaranya adalah melakukan kerjasama dengan pihak Depdikbud Dati II untuk melakukan jadwal kunjung wisata pada para murid SD hingga SMU. Dengan acara ini diharapkan bisa menimbulkan multiplier effect yang positif bagi pengembangan wisata di daerah ini, baik berupa peningkatan kesadaran wisata masyarakat, peningkatan perolehan PAD, peningkatan pengetahuan sejarah dan budaya bangsa serta peningkatan perekonomian masyarakat dan penyerapan kerja. Kendatipun demikian, namun keberadaan wisata budaya di Trowulan ini hingga sekarang masih relatif rendah pengaruhnya terhadap beberapa faktor tersebut, karena kondisi fisik obyek wisata yang kurang memadai. Demikian juga keberadaan prasarana dan sarana penunjangnya juga masih dipandang perlu untuk lebih ditingkatkan lagi, baik prasarana gedung perkantoran, kelengkapan parkir dan kamar kecil serta kios-kios wisatanya. Lebih dari itu produk wisata yang ditawarkan hanya cocok sebagai wisata pendidikan dan penelitian, namun relatif kurang memiliki daya tarik untuk dijadikan sebagai komoditi wisata rekrasi yang dijual kepada masyarakat umum, sehingga jumlah wisatawan yang datang untuk tujuan rekreasi sangat rendah dan terkesan kurang marketable. Disamping itu untuk jalan masuk yang menuju lokasi wisata tidak didukung oleh penunjuk arah atau tanda-tanda yang representatis sehingga walaupun lokasinya relatif dekat dengan jalan besar, namun relatif sulit untuk dikenali oleh calon wisatawan yang datang dari luar kota. Agar bisa memperbaiki berbagai kekurangan tersebut diperlukan adanya penciptaan model manajemen dan jaringan komunikasi wisata antar daerah, agar keberadaan obyek wisata di daerah ini dikenal oleh masyarakat luas. Sebenarnya, bahwa Kabupaten Mojokerto ini juga memiliki potensi wisata rekreasi yang sangat bagus baik yang berupa wana wisata, wisata alam maupun wisata buatan. Oleh sebab itu dalam menyusun paket kunjung wisata tidak dikhususkan sebagaimana yang dilakukan sekarang, tetapi dikemas dalam bentuk campuran sehingga para wisatawan tersebut bisa tersebar secara merata ke berbagai lokasi wisata yang ada.

English Abstract

-

Item Type: Monograph (Project Report)
Identification Number: PEN/338.479 1/IMP/i/2001/020800310
Uncontrolled Keywords: TOURISM.
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.4 Secondary industries and services > 338.47 Services and specific products > 338.479 1 Services and specific products (Geography and travel)
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Users 20 not found.
Date Deposited: 14 Sep 2018 07:02
Last Modified: 29 Dec 2021 01:50
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/12007
[thumbnail of 020800310.pdf]
Preview
Text
020800310.pdf

Download (11MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item