Komunikasi Antarbudaya Pada Perkawinan Pasangan Etnis Jawa dan Dayak di Palangkaraya.

Satuti, MiraAmiria (2011) Komunikasi Antarbudaya Pada Perkawinan Pasangan Etnis Jawa dan Dayak di Palangkaraya. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Indonesia merupakan bangsa yang terdiri dari sekitar 300 etnis atau suku bangsa, yang masing-masing mempunyai identitas kebudayaan sendiri. Seiring dengan adanya arus globalisasi yang memungkinkan terjadinya perpindahan masyarakat antargeografis yang sangat cepat, dari waktu ke waktu, interaksi antara budaya satu dengan budaya yang lain atau etnis satu dengan etnis yang lain semakin tak terelakkan. Perkembangan teknologi juga mempermudah interaksi antarbudaya ini. Komunikasi yang terjalin menghasilkan berbagai bentuk hubungan, salah satunya adalah ikatan perkawinan. Dalam sebuah perkawinan, akan banyak hal baru yang ditemukan oleh individu pada pasangannya masing-masing. Dalam perkawinan ini pula akan terjadi komunikasi antarbudaya. Orang yang berbeda budaya, akan berkomunikasi dengan cara yang berbeda. Oleh karena itu dapat terjadi hambatan komunikasi antarbudaya dalam prosesnya. Apabila individu tidak dapat saling menyesuaikan diri, tidak dapat menerima dan memahami satu sama lain, maka hal itu dapat berpotensi menyebabkan konflik serius dalam perkawinan. Dalam penelitian ini mendeskripsikan lebih jauh tentang bentuk komunikasi antarbudaya pada perkawinan pasangan etnis Jawa dan etnis Dayak di Palangkaraya, hambatan-hambatan apa yang ditemui dalam proses komunikasi antarbudaya mereka, dan bagaimana cara pasangan tersebut untuk mengatasi hambatan-hambatan yang ditemui. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Peneliti menggali pengalaman lima pasangan informan mengenai bentuk komunikasi antarbudaya di antara mereka, hambatan-hambatan serta cara mengatasinya melalui wawancara mendalam dan observasi untuk mendapatkan informasi yang sesuai dengan tujuan penelitian ini. Komunikasi antarbudaya pada perkawinan pasangan yang berbeda etnis ini terlihat dari bentuk-bentuk asimilasi dan akulturasi yang terjadi dalam perkawinan. Sedangkan hambatan yang ditemui antara lain adalah asumsi kesamaan rasa, perbedaan bahasa, kesalahpahaman nonverbal, kecenderungan untuk menilai, prasangka, dan stereotip, serta kegelisahan yang tinggi. Cara-cara untuk mengatasi hambatan tersebut berdasarkan hasil penelitian adalah dengan akomodasi dan kolaborasi. Dalam perkawinan antarbudaya diperlukan kesadaran mengenai latar belakang budaya masing-masing, penghormatan, pengertian, dan usaha dari kedua belah pihak, sehingga dapat mengatasi hambatan-hambatan yang terjadi.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIS/2011/123/ 051104491
Commentary on: Eprints 0 not found.
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 657 Accounting
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Akuntansi
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 25 Jan 2012 09:45
Last Modified: 25 Jan 2012 09:45
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/120003
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item