Studi Rekayasa Model Pembinaan Kelompok Masyarakat Nelayan Miskin di Pedesaan Pantai Jawa Timur

Qoid, Abdul and Nursyam, Happy and Purwanti, Pudji and -, Soemarno (1998) Studi Rekayasa Model Pembinaan Kelompok Masyarakat Nelayan Miskin di Pedesaan Pantai Jawa Timur. Project Report. Fakultas Perikanan - Universitas Brawijaya, Malang.

Abstract

Wilayah pedesaan pantai merupakan pusat kegiatan ekonomi tradisional dan sekaligus menjadi pusat pemukiman penduduk. Berbagai usahatani komoditi perikanan berkembang di pedesaan pantai dengan berbagai permasalahannya. Kondisi masyarakat dan kegiatan ekonomi yang masih tradisional, serta produktivitasnya sangat tergantung pada kondisi alam yang bersifat musiman, mengakibatkan perkembangan masyarakat di wilayah pedesaan pantai relatif masih lambat. Oleh karena itu diperlukan model-model pembinaan khusus, yang dapat digunakan untuk memperbaiki tingkat kesejahteraan masyarakat pedesaan pantai, terutama nelayan-nelayan miskin. Beberapa tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah : (1) Memperbaiki bentuk paket-paket teknologi penangkapan ikan yang sesuai bagi kelompok masyarakat nelayan miskin; (2) Memperbaiki bentuk paket-paket teknologi pascatangkap/ pengolahan yang sesuai, baik secara individu maupun untuk usaha berkelompok; (3) Melakukan rekayasa sosial dan kelembagaan khususnya di bidang perkreditan dan pemasaran; (4) Menemukan model pembinaan kelompok masyarakat nelayan miskin di pedesaan pantai. Penelitian dilakukan di dua wilayah Kecamatan di Jawa Timur yang mempunyai pedesaan pantai, yaitu Kecamatan Lekok (Pasuruan) dan Kecamatan Puger (Jember), dengan kelompok sasaran adalah nelayan pemilik perahu (juragan); nelayan buruh (pendega); pengolah dan pedagang ikan. Kaji tindak dilakukan dengan metode PAR (Partisipatory Action Research), yaitu melibatkan secara langsung kelompok sasaran didalam pengorganisasian aktivitas/pembinaan yang akan dirancang. Pendekatan pemecahan masalah dilakukan secara berkelom-pok melalui diskusi secara intensif sehingga diketemukan prioritas masalah yang dihadapi oleh nelayan. Perumusan masalah yang telah ditemukan bersama, selanjutnya dituang-kan dalam bentuk program aksi. Beberapa langkah kongkrit yang telah dilakukan bersama oleh masyarakat nelayan dan tim peneliti adalah sebagai berikut : (a) Perbaikan teknik penagkapan ikan meliputi: penerapan cool box dalam penangkapan ikan untuk payang dogol dan jaring udang, sebagai langkah penerapan rantai dingin untuk peningkatan mutu dan harga ikan, pembuatan palkah jukung berisolasi. (b) Pengembangan teknologi pasca tangkap/agroindustri perikanan melalui peningkatan peranan wanita nelayan meliputi : pengolahan kerupuk dan abon ikan, teknik kemasan, organisasi kelompok produktif dan pemasaran. (c) Penataan kelembagaan, meliputi: penyediaan modal dengan sistem kredit bagi-hasil, pemasaran dengan membina pedagang kecil melalui pengenalan cool box dan latihan promosi pemasaran ikan olahan ke supermarket terdekat, koperasi, dan pasaran umum lainnya. (d) Pelatihan ketrampilan teknologi tepat guna, meliputi: perbaikan metode pelatihan oleh, dari dan untuk nelayan sehingga ditempuh instruktur pelatihan secara lokal, meteri pelatihan yang bersifat pemecahan masalah oleh kelompok nelayan yang dilatih, studi kasus atas dasar materi yang telah dikumpulkan oleh nelayan peserta latih, kemudian dibahas di forum kelompok sehingga, petunjuk teknis yang dibuat oleh Tim Peneliti hanya bersifat acuan sementara. Hasil kaji tindak model pembinaan ini dapat dijadikan landasan pembinaan nelayan pada skala usaha yang lebih luas melalui langkah-langkah sebagai berikut: (a) Peningkatan kegiatan untuk kaji tindak lebih diarahkan pada sasaran yang lebih khusus, yaitu : perbaikan kesejahteraan masyarakat pedesaan pantai secara luas. (b) Peningkatan kerjasama antar instansi terkait baik Universitas maupun pemerintah daerah untuk basis pembangunan pedesaan pantai lebih lanjut. (c) Pelatihan nelayan perlu diarahkan pada pemecahan masalah informasi teknologi, peranan istri nelayan, permodalan, dan pemasaran.

English Abstract

The area of rural beach were centre of traditional economic activities, also centre of settlement. Various farm business of fisheries commodities developed on rural coast with various problems. The condition of social group and economic activities who still traditional and its productivity very depended of condition of nature and seasonal, be resulted social development on area of rural coast relative slowly. In the case, would be need specific cultivate model to improve more prosperous life the community of rural beach, specially to poor fishermen. The goal of this research is : (1) To repair a shape of technology used in catch a fish that maybe suitable with a poor fisherman society; (2) To repair a shape of technology used after fishing/processing that maybe suitable, both to individu or to group; (3) Doing a social efforts and organizational especially in credit and selling side; (4) Finding a construction model of a poor fisherman society group at coast villages. This research did in two subdistrict at east Java that having a coast villages, Subdistrict Lekok (Pasuruan) and Subdistrict Puger (Jember), with take the target is the fisherman that owner a boat (skipper); fisherman to be a worker (pendega); processor and fish seller. This research done with a PAR method (Parsipatory Action Research), and with involve a direct participation from a group target to organize activities/construction that will be planned. To solve a problem done by a intensif group discussion between fishermen, so they can finding a problem priority that they face now. Declaration of the problem then follow up by action programs to solve it. Some concrete step/action done with cooperation between fisherman society and research team are : (a) Repairing a fish catching technique that include : implementing cool box in catching a fish for payang dogol and shrimp net (jaring udang) as a step to implementing a cool chain to improve quality and price of fish, to build a isolated palkah jukung. (b) Growing a after catching/agroindustry technology through improving the role of fisherman women, that including to: process kerupuk and dry fish product, packet technique, and organize productive group and selling. (c) Arrangement organizational, including : to provide capital with a income share credit system, selling by teaching a small seller to use cool box and give a practice about promotion selling of fish product to closer supermarket, koperasi and another market. (d) Give the training to improve skill to use a right technology, including: repairing the training method by, from and to fisherman, so we achieve that by take training instructor from local area, a training material that contain solving problem by trained fisherman, case study based on material that gathered by fisherman, and then that material discussed in group forum so, technique advice that maked by Research team for based temporary only. The result of this construction model can be base for building fisherman in wider scale and in future time through steps that mentioned in below : a. Improving activities so learning the act can be more focus in more special target, like : repairing prosperity of a coast villages society in wider areas. b. Improving cooperation between instances that take a part in this bussines like university and local government for basis in next building of coast villages. c. Training fisherman can be directed to solving a problem about technology information, the role of fisherman's wife, capitalizing, and about selling.

Item Type: Monograph (Project Report)
Identification Number: PEN/361.1/STU/s/1998/029800238
Subjects: 300 Social sciences > 361 Social problems and services > 361.1 Social problems
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 14 Sep 2018 02:30
Last Modified: 16 Nov 2021 06:11
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/11999
[thumbnail of 029800238_(1).pdf]
Preview
Text
029800238_(1).pdf

Download (10MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item