Sudarpriyanto (2010) Sepak Bola Sebagai Sarana Peningkat Status Sosial dalam Masyarakat (Studi Pada Pemain Sepak Bola Klub Persema Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kehidupan bermasyarakat tidak akan terlepas dari lapisan sosial. Masyarakat, baik secara sadar atau tidak sadar, telah terstratifikasi kedalam lapisan sosial. Lapisan atas, lapisan menengah atau lapisan bawah. Dasar lapisan sosial di dalam masyarakat yang utama masih dilihat dari nilai kekayaan dan jabatan seseorang. Jadi semakin kaya atau tinggi jabatan seseorang maka semakin tinggi pula lapisan sosial orang tersebut dalam masyarakat. Dan sepak bola saat ini dianggap oleh masyarakat dapat digunakan sebagai sarana peningkat status sosial atau untuk mobilitas sosial vertikal. Memang saat ini sepak bola sudah berkembang tidak hanya sekedar permainan “menendang” bola akan tetapi dari permainan itu sudah berkembang menjadi sebuah profesi yang sangat menjajikan. Penelitian ini berusaha menganalisis tentang usaha masyarakat untuk memperbaiki kehidupannya melalui sepak bola, sehingga pada akhirnya peneliti menarik sebuah permasalahan, yaitu Bagaimana sepak bola dapat menjadi sarana peningkat status sosial dalam masyarakat? Dan tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis bagaimana sepak bola dapat menjadi sarana peningkat status sosial dalam masyarakat. Dengan menggunakan teori plihan rasional dari Coleman peneliti berusaha menganalisis lebih mendalam lagi tentang peristiwa tersebut. Teori ini dianggap peneliti sebagai teori yang paling relevan untuk menganalisis tentang usaha yang dilakukan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya. Dan penelitian ini menggunakan metode jenis kualitatif dan menggunakan pendekatan studi kasus. Pengambilan informan melalui purposive. Sumber data didapat dengan wawancara. Kehidupan pemain bola klub Persema Malang sebelum menjadi pemain bola dapat dikatakan mereka berada pada lapisan menengah kebawah. Akan tetapi kehidupan mereka dan keluarganya saat ini setelah menjadi pemain bola profesional dapat dikatakan jauh lebih baik dan berkecukupan. Mereka mendapatkan uang kontrak yang besar dari klub dan bonus. Mereka juga mendapatkan ketenaran, nama mereka semakin dikenal oleh masyarakat luas. Kemudian dengan menjadi pemain bola mereka mendapatkan akses atau peluang untuk menjadi pegawai negeri sipil (PNS). Keberadaan mereka saat ini didalam masyarakat juga lebih dihargai dan dipandang oleh masyarakat.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIS/2010/18/051000523 |
Commentary on: | Eprints 0 not found. |
Subjects: | 300 Social sciences > 301 Sociology and anthropology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 03 Mar 2010 10:35 |
Last Modified: | 03 Mar 2010 10:35 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/119925 |
Actions (login required)
View Item |