Pergeseran Makna Upacara Cakak Pepadun : Studi Pada Masyarakat Adat Pepadun di Kabupaten Way Kanan Lampung.

SariRusyani (2010) Pergeseran Makna Upacara Cakak Pepadun : Studi Pada Masyarakat Adat Pepadun di Kabupaten Way Kanan Lampung. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dewasa ini nilai-nilai budaya lokal sebagian telah mengalami pergeseran. Pergeseran tersebut terjadi karena faktor dari dalam atau luar masyarakat. Suku Lampung merupakan salah satu budaya lokal yang berlokasi di Provinsi Lampung. Suku Lampung dibedakan menjadi dua golongan, yaitu Adat Pepadun dan Adat Saibatin . Terdapat sebuah pelapisan sosial didalam kehidupan adat istiadatnya. Untuk memperoleh tingkat pelapisan teratas atau disebut dengan gelar sultan, seseorang harus malaksanakan upacara Cakak Pepadun . Dengan gelar tersebut, seseorang akan lebih dihargai dan akan mempengaruhi keputusan dalam kebijakan dalam adat. Saat ini upacara Cakak Pepadun telah mengalami pergeseran, pelaksanaan upacara Cakak Pepadun tidak lagi dilaksanakan karena latar belakang budaya, melainkan terdapat tujuan lain yang berkaitan dengan struktur sosial yang ada di masyarakat adat Pepadun kabupaten Way Kanan. Oleh karena itu peneliti ingin mengetahui pertama, bagaimana makna upacara Cakak Pepadun sebelum ada pergeseran oleh masyarakat Adat Pepadun di Kabupaten Way Kanan, Lampung. Kedua, Bagaimana proses pergeseran makna upacara Cakak Pepadun berdasarkan pada tujuan agen serta kaitanya dengan struktur masyarakat di Adat Pepadun Way Kanan, Lampung. Ketiga, Bagaimana makna upacara Cakak Pepadun setelah ada pergeseran oleh masyarakat Adat Pepadun di Kabupaten Way Kanan, Lampung. Sebagai alat analisis ia menggunakan metode penelitian sejarah. Sedangkan dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teori strukturasi yang diprakarsai oleh Anthony Giddens serta konsep pemaknaan oleh Herbert Blumer. Penelitian ini menggunakan jenis pendekatan kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologi. Untuk menggali data, peneliti melakukan wawancara berfokus ( focused interview ), dan wawancara bebas ( free Interview ), observasi dan Dokumentasi serta menggunakan teknik analisis data secara horisonalisasi. Penelitan ini memperoleh hasil sebagai berikut, pertama makna upacara Cakak Pepadun sebelum adanya pergeseran yaitu sebagai upacara yang hanya dilakukan oleh Raja Skala Brak dan keturunan adat Saibatin, dan kemudian menjadi sebuah kegiatan yang harus dilakukan oleh setiap orang dalam suku lampung. Namun, makna ini kemudian bergeser melaui proses kesadaran agen yang merasa rutinitas yang ada tidak dapat memenuhi kebutuhan agen. Oleh karena itu saat ini masyarakat Lampung khususnya Adat Pepadun memaknai upacara ini sebagai kegiatan yang tidak harus dilaksanakan apabila masih terdapatnya kebutuhan lain.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIS/2010/142/051003867
Commentary on: Eprints 0 not found.
Subjects: 300 Social sciences > 301 Sociology and anthropology
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 26 Jan 2011 09:38
Last Modified: 26 Jan 2011 09:38
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/119894
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item