Strategi Negosiasi dalam Mediasi Konflik Thailand Selatan – Studi pada Biro Hubungan Internasional, Kedeputian Politik, Sekretariat Wakil Presiden.

YuniNorvitasari (2009) Strategi Negosiasi dalam Mediasi Konflik Thailand Selatan – Studi pada Biro Hubungan Internasional, Kedeputian Politik, Sekretariat Wakil Presiden. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Konflik antara Pemerintah Thailand dan Komunitas Melayu Pattani di Thailand Selatan adalah sebuah konflik bernuansa ethno-religi. Kedekatan geografis menyebabkan terbentuknya similaritas sosio-kultural antara Thailand Selatan dengan Malaysia. Proses aneksasi Kesultanan Pattani oleh Kerajaan Siam diformalisasikan perjanjian Anglo-Siam pada tahun 1909 dan Perjanjian Bangkok pada tahun 1910 dengan Kolonial Inggris yang bercokol di Semenanjung Malaya. Sejak saat itu, Kerajaan Siam menekankan penggunaan simbol-simbol sosio-kultural Thai pada Komunitas Melayu Pattani, yang mana hal ini memicu perlawanan pihak Melayu Pattani. Dengan bekal pengalaman empiris dalam penyelesaian Konflik Aceh, Indonesia menawarkan menjadi mediator dalam proses penyelesaian Konflik Thailand Selatan. Melalui proses diplomasi, akhirnya Indonesia mendapatkan kepercayaan untuk memediasi penyelesaian konflik tersebut yang tahap pertamanya dilaksanakan pada tanggal 20-21 September 2008 di Istana Bogor. Berkaitan dengan hal tersebut, peneliti mengangkat fenomena mediasi konflik Thailand Selatan menjadi obyek penelitian. Permasalahan yang ingin dijawab oleh peneliti adalah bagaimana mediator menyusun dan mengaplikasikan strategi negosiasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan dan menganalisis langkah-langkah yang dilakukan oleh mediator dalam menyusun strategi negosiasi dalam menangani konflik Thailand Selatan, serta pelaksanaan strategi negosiasi dalam forum mediasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Untuk menguji kebenaran data, peneliti menggunakan trustworthiness yang mendeskripsikan latar belakang informan . Sumber data penelitian berasal dari dokumen-dokumen, informasi dari informan, dan hasil observasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik triangulasi, dimana peneliti melakukan cross chek antara data dari informan dengan dokumen peneliti dan hasil observasi. Hasil penelitian ini antara lain adalah: 1) Metode resolusi konflik merupakan metode yang tepat diterapkan dalam konflik yang bernuasa ethno religi; 2) Forum mediasi formal merupakan arena aplikasi strategi negosiasi yang telah disusun mediator pada tahap pra-mediasi; 3) Tujuan diadakannya mediasi konflik adalah untuk mencapai perdamaian yang permanen di wilayah konflik.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIS/2009/40/050903143
Commentary on: Eprints 0 not found.
Subjects: 300 Social sciences > 302 Social interaction > 302.2 Communication
Divisions: S2/S3 > Magister Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 04 Nov 2009 11:34
Last Modified: 19 Oct 2021 00:11
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/119815
[thumbnail of 050903143.pdf]
Preview
Text
050903143.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item