Priyono, YudistiraEka (2017) Implementasi Program Jawa Timur Menuju Provinsi Hijau (Go Green Province) sebagai Upaya Mewujudkan Pengendalian Kerusakan Lingkungan Hidup (Studi pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Lingkungan Hidup salah satunya terdiri atas sumber daya alam yang melimpah untuk dikonsumsi. Sumber daya yang terbatas akan rusak apabila tidak berhati-hati dalam mengonsumsinya. Perlu adanya pengendalian kerusakan lingkungan hidup untuk melestarikan sumber daya yang masih ada. Upaya ini diwujudkan salah satunya melalui Program Jawa Timur Menuju Provinsi Hijau (Go Green Province). Terutama wilayah yang menjadi sorotan adalah Kabupaten Malang yang memiliki wilayah terluas kedua setelah Banyuwangi. Maka pengendalian kerusakan lingkungan melalui program ini akan sangat dibutuhkan pelaksanaannya secara efektif. Penelitian ini menggunakan teori implementasi kebijakan oleh Edward III yang meliputi faktor komunikasi, sumber-sumber, disposisi, dan struktur birokrasi dalam sektor pemerintahan, yaitu pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan Miles, Huberman, dan Saldana (2014) yang meliputi pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis dari kedua rumusan masalah penelitian yang ditetapkan, maka didapat hasil, antara lain: komunikasi yang sudah jelas dan konsisten, sumber-sumber (sumber daya manusia dan pendanaan) yang masih kurang, disposisi badan pelaksana yang sangat antusias, dan struktur birokrasi badan pelaksana telah melaksanakan program ini sesuai pada SOP yang berlaku. Pelaksanaan Program Jawa Timur Menuju Provinsi Hijau (Go Green Province) dipengaruhi oleh beberapa faktor pendukung dan penghambat. Faktor pendukung dalam pelaksanaan program ini adalah faktor komunikasi, disposisi dan struktur birokrasi. Sedangkan faktor penghambat dalam pelaksanaan program ini adalah faktor sumber-sumber yang dibutuhkan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah faktor komunikasi, disposisi dan struktur birokrasi sudah baik, namun masih terhambat dengan faktor sumbersumber yang dibutuhkan. Saran dari peneliti adalah mengembangkan saluransaluran komunikasi, melakukan inovasi/keterampilan untuk menghemat sumber daya, membuat data terpusat, menentukan tujuan yang menjadi prioritas, dan mengimbangi penggundulan hutan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIA/2017/373/051704846 |
Commentary on: | Eprints 0 not found. |
Subjects: | 300 Social sciences > 351 Public administration |
Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 21 Jun 2017 10:57 |
Last Modified: | 21 Jun 2017 10:57 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/119683 |
Actions (login required)
View Item |