Kholifah, Siti (2006) Eksploitasi pada Wanita yang Bekerja sebagai Buruh Pabrik (Studi Deskriptif pada Buruh Pabrik di Kawasan Industri Kecamatan Sedati - Kabupaten Sidoarjo). Project Report. Fakultas Ilmu Sosial Universitas Brawijaya, Malang. (Unpublished)
Abstract
Adanya industrialisasi di daerah hinterland telah mempengaruhi pemilikan pekerjaan oleh wanita yang semula bekerja di sektor pertanian atau bahkan sektor domestik saja, kemudian beralih ke sektor industri. Masuknya wanita dalam sektor industri sebagai buruh pabrik bukan berarti mereka terbebas dari segala bentuk eksploitasi. Bahkan sebaliknya, adanya sistem kapitalisme ini semakin membuat mereka tereksploitasi. Namun kadang-kadang buruh wanita ini tidak menyadari kalau mereka telah dieksploitasi oleh pengusaha. Untuk itu dalam penelitian ini berusaha untuk menjawab permasalahan sebagai berikut: (1) Sejauh mana tingkat eksploitasi yang terjadi pada wanita yang bekerja sebagai buruh pabrik?; (2) Bagaimana tingkat dominasi laki-laki pada wanita yang bekerja sebagai buruh pabrik? Sebagai jawaban terhadap permasalahan tersebut, maka dalam penelitian ini menggunakan teori eksploitasi yang mengacu pada konsep Karl Marx, serta teori patriarki dari kaum feminis. Selain itu untuk lebih mempertajam analisis, maka beberapa teori digunakan sebagai kerangka penjelas persoalan-persoalan yang berkaitan dengan keterlibatan wanita di sektor industri. Penelitian ini dilakukan di kawasan industri Kecamatan Sedati dengan mengambil daerah penelitian Kawasan industri Betro, dengan alasan bahwa di kawasan tersebut paling banyak terdapat pabrik dibandingkan dengan wilayah lain di Kecamatan Sedati, di mana 16 pabrik yang ada di wilayah Sedati, 11 diantaranya ada di kawasan industri Betro. Teknik pengambilan sampel menggunakan systematic random sampling dengan jumlah sampel 80 orang. Sementara teknik pengumpulan data diperoleh baik melalui data primer maupun data sekunder. Dari penelitian yang dilakukan menunjukkan tingkat eksploitasi pada buruh wanita masih tinggi (76,25%), baik dalam hal upah, tunjangan, jaminan sosial, fasilitas kesehatan maupun fasilitas kerja yang disediakan oleh perusahaan masih kurang memadai. Begitu juga dengan tingkat dominasi laki-laki terhadap buruh wanita masih tinggi (71,25%). Rendahnya tingkat kesadaran wanita akan kemampuan dan bargaining position masih terlihat dan ini tidak lepas dari kondisi struktur masyarakat yang masih menganut budaya patriarki.
English Abstract
-
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Identification Number: | PEN/331.48/KHO/p/2005/021000240 |
Uncontrolled Keywords: | WOMEN EMPLOYEES |
Subjects: | 300 Social sciences > 334 Cooperatives > 334.1 Housing cooperatives |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi |
Depositing User: | Users 20 not found. |
Date Deposited: | 13 Sep 2018 03:50 |
Last Modified: | 13 Sep 2018 03:50 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/11956 |
Actions (login required)
View Item |