Inovasi Pelayanan Publik Bidang Kesehatan Melalui Program Gebrakan Suami Siaga (Studi Pada Puskesmas Gucialit Kabupaten Lumajang)

Ariyani, Arik (2016) Inovasi Pelayanan Publik Bidang Kesehatan Melalui Program Gebrakan Suami Siaga (Studi Pada Puskesmas Gucialit Kabupaten Lumajang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan salah satu indikator yang penting dalam mengukur tingkat derajat kesehatan masyarakat suatu negara. Hal ini juga mengindikasikan kemampuan dan kualitas pelayanan kesehatan di suatu negara yang merupakan indikator keberhasilan kesejahteraan rakyat dan pembangunan masyarakat. Di Indonesia kematian ibu dan bayi merupakan masalah besar yang sampai saat ini belum sepenuhnya teratasi. Adapun upaya yang harus dilakukan oleh pemerintah pusat dan daerah untuk menekankan angka kematian ibu dan bayi melalui sebuah inovasi pelayanan di bidang kesehatan, seperti yang telah dilakukan oleh Puskesmas Gucialit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui inovasi pelayanan publik bidang kesehatan melalui program gebrakan suami siaga yang dilakukan oleh Puskesmas Gucialit Kabupaten Lumajang. Inovasi gebrakan suami siaga merupakan sebuah inovasi pelayanan kesehatan melalui pemberdayaan langsung kepada masyarakat khususnya ibu hamil dan suami dalam bentuk pelatihan. Hal ini diharapkan mampu menekan angka kematian ibu dan bayi di wilayah Gucialit. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan mencari dokumen-dokumen yang terkait. Fokus dari penelitian ini ada tiga yaitu: 1. Inovasi pelayanan kesehatan melalui program gebrakan suami siaga yang diterapkan oleh Puskesmas Gucialit; 2. Hasil dari inovasi pelayanan kesehatan program gebrakan suami siaga di Puskesmas Gucialit; 3. Faktor pendukung dan penghambat inovasi pelayanan kesehatan melalui program gebrakan suami siaga. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa: 1). Bentuk inovasi pelayanan di puskesmas Gucialit berupa pendampingan langsung kepada masyarakat khususnya ibu hamil dan suami. Adapun proses dan siklus terbentuknya inovasi diawali dengan pengenalan masalah kemudian mencari faktor penyebab, hingga inovasi terbentuk, disososialisasikan, diimplementasikan, dan dikembangkan. Adapun karakteristik yang menjadi penentu adopter dalam menerima inovasi yaitu status sosio-ekonomi, variabel pribadi, perilaku komunikasi, dan keadaan geografis. 2). Hasil dari inovasi yaitu adanya peningkatan kualitas pelayanan dan penurunan angka kematian ibu dan bayi. 3). Selain itu ditemukan faktor pendukung berupa modal manusia yang dimiliki pegawai, kepemimpinan, struktur organisasi, koordinasi antar lembaga, dan partisipasi masyarakat, sedangkan fakor penghambat berupa ketersediaan dana, sarana dan prasarana, jumlah tim, rendahnya SDM masyarakat dan budaya patrilinial.

English Abstract

Maternal Mortality Rate (MMR) and Infant Mortality Rate (IMR) is one important indicator in assessing the public health status of a country. It also indicates the ability and quality of health services in a country which is an indicator of the success of the peoples welfare and community development. In Indonesia, maternal and infant mortality is a major issue that until now has not been fully resolved. The effort must be made by the central and local governments to emphasize maternal and infant mortality rates through an innovation in the field of health care, as has been done by Puskesmas Gucialit. This study aims to determine the field of health service delivery innovations through idle husband breakthrough program undertaken by Puskesmas Gucialit Lumajang. Standby husband breakthrough innovation is an innovation of health services through direct empowerment to the society especially pregnant women and their husbands in the form of training. It is expected to reduce maternal and infant mortality rates in the region Gucialit. This research uses descriptive research with a qualitative approach. The technique of collecting data using interviews, observation, and search for documents related. The focus of this research there are three, namely: 1. Innovation health care through programs husband breakthrough standby applied by Puskesmas Gucialit; 2. The results of health care innovation breakthrough programs in Puskesmas Gucialit idle husband; 3. Factors supporting and health care innovation through programs husband breakthrough standby. Results of the study revealed that: 1). Forms of innovation puskesmas Gucialit form of direct assistance to the people, especially pregnant women and her husband. The process and the formation of the innovation cycle begins with an introduction and then look for causes, to form innovation, disososialisasikan, implemented and developed. The characteristics that determines adopter in accepting innovations that socio-economic status, personal variables, communication behavior, and geographic circumstances. 2). The results of the innovation that is the improvement of service quality and reducing mortality among mothers and infants. 3). Also found supporting factors such as human capital is owned by employees, leadership, organizational structure, inter-agency coordination, and public participation, while fakor inhibitors such as availability of funds, facilities and infrastructure, the number of teams, lack of human resources and cultural patrilineal society.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2016/762/ 051609476
Commentary on: Eprints 0 not found.
Subjects: 300 Social sciences > 351 Public administration
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 30 Sep 2016 15:32
Last Modified: 30 Sep 2016 15:32
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/119121
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item