Agustina, Christya (2016) Pemberdayaan Anggota Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) Dalam Penanggulangan Bencana (Studi Di Kecamatan Pujon Kabupaten Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kebutuhan masyarakat untuk perlindungan terhadap bencana baik bencana sosial, bencana alam maupun bencana non alam harus ditanggapi dengan serius, apalagi untuk daerah yang sangat rawan bencana perlu adanya kesiapsiagaan sedini mungkin, sebagai contoh Kecamatan Pujon Kabupaten Malang. Dikeluarkannya Peraturan Menteri Dalam Negeri No.84 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Masyarakat, Satuan Polisi Pamong Praja dan Linmas melakukan kegiatan pemberdayaan kepada anggota Satlinmas, dimana yang awalnya bertugas untuk masalah gangguan kamtramtibmas, kini bertambah menjadi penanggulangan bencana. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan dan menganalisis pemberdayaan anggota Satlinmas dalam penanggulangan bencana di Kecamatan Pujon Kabupaten Malang dan untuk mengetahui serta memahami faktor-faktor yang menghambat pemberdayaan anggota Satlinmas dalam penanggulangan bencana di Kecamatan Pujon Kabupaten Malang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Analisis yang digunakan adalah analisis model Interaktif Miles, Huberman dan Saldana. Pada model analisis ini peneliti melakukan 4 tahapan yaitu pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, kemudian menarik kesimpulan. Kesimpulan dari penelitian ini antara lain: 1)Penyadaran satlinmas melalui kegiatan sarasehan selain bertujuan menyampaikan program pemberdayaan juga memberikan materi kepada anggota Satlinmas seputar antisipasi gangguan kamtramtibmas melalui pemberdayaan siskamling. 2) Peningkatan kapasitas Satlinmas melalui kegiatan bimbingan teknis bertujuan menyiapkan dan membekali pengetahuan dan keterampilan anggota Satlinmas dalam penanganan bencana. 3)Pemberian kewenangan melalui monitoring baru dilaksanakan pada tahun 2016 dikarenakan kurangnya perencanaan yang matang dan terbatasnya jumlah petugas. 4) Faktor penghambat internal adalah minimnya anggaran sehingga pemberdayaan tidak berjalan dengan lancar dan terbatasnya sumber daya manusia dari petugas Linmas, sedangkan eksternalnya adalah pandangan masyarakat terhadap satlinmas yang masih buruk, minimnya dukungan maupun orientasi pemerintah daerah terhadap penanganan bencana, serta kondisi geografis yang luas. Saran yang diberikan penulis adalah Satpol PP dan Linmas juga harus mengusulkan permintaan tambahan dana dan melakukan pendekatan kepada pemerintah, penambahan personil Linmas dalam mengurus dan memonitoring Satlinmas atau pembentukan tim monitoring dari Desa, pelaksanaan monitoring sebaiknya harus sedini mungkin, perlu adanya konsen dan orientasi dari pemerintah pusat terhadap Satlinmas, anggota Satlinmas wajib mengadakan latihan yang rutin.
English Abstract
The peoples needs for disaster protection against both social disasters, natural disasters or non natural disaster should be taken seriously. Especially for areas which are very prone to disastrous need for preparedness as early as possible, for example on the Sub regency Pujon Malang. Promulgation of the Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 84, 2014 about organizing the Public Protection, Satuan Polisi Pamong Praja and Linmas conducting empowerment to member Satlinmas, which initially served to security, peace and order of society disorders, now increased to disaster management. The purpose of this research is to describe and analyze the empowerment of Member Satlinmas in disaster management in Sub regency Pujon Malang and to know both understand the factors that impede the empowerment of Member Satlinmas in disaster management in Sub regency of Malang Pujon. The research method used is descriptive research methods with qualitative approaches. The analysis used are analysis Interactive model of Huberman and Miles, Saldana. On a model analysis of the researchers doing the 4 stages, namely data collection, data presentation, data condensation, then draw conclusions. The conclusions of this study are: 1) Satlinmas Awareness through activities besides gathering aims to convey the program empowerment also provides material to members of the Satlinmas surrounding the anticipated disruption of security, peace and order of society disorders through empowerment of environmental security system. 2) Increase capacity of Satlinmas through technical guidance aims to prepare and equip members of Satlinmas knowledge and skills in handling the disaster. 3) Granting authority through monitoring recently carried out by 2016 because of a lack of planning and the limited number of officers. 4) internal barrier factor is lack of budget so that empowerment does not run smoothly and the limited human resources of the officer, for a while the external factor is the view of society towards satlinmas which is still bad, the lack of support as well as the orientation of local governments towards disaster management, as well as a large geographical conditions. The advice given is Satpol PP and For proposing should also request additional funds and the approach to the Government, For personnel in addition take care and monitor Satlinmas or the establishment of a monitoring team from the village of monitoring implementation, preferably should be as early as possible, the need for concentrated and orientation of the Central Government against the Satlinmas, the Satlinmas member is obligated to hold the exercise routine.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIA/2016/736/ 051609450 |
Subjects: | 300 Social sciences > 351 Public administration |
Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara |
Depositing User: | Kustati |
Date Deposited: | 29 Sep 2016 13:46 |
Last Modified: | 29 Sep 2016 13:46 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/119092 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |