Analisis Faktur Pajak Fiktif Dalam Perspektif Fraud Triangle (Studi Kasus Pada Kantor Konsultan Pajak Adam Damili and Partners),

Wulanningtias, Esa (2016) Analisis Faktur Pajak Fiktif Dalam Perspektif Fraud Triangle (Studi Kasus Pada Kantor Konsultan Pajak Adam Damili and Partners),. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh maraknya penggunaan faktur pajak fiktif. Direktorat Jendral Pajak (DJP) mencatat kecurangan perpajakan masih didominasi oleh kasus penyalahgunaan faktur pajak dengan menggunakan faktur yang tidak berdasarkan transaksi yang sebenarnya atau faktur pajak fiktif. Tujuan penelitian ini yang pertama adalah untuk menganalisis bentuk-bentuk faktur pajak fiktif yang digunakan perusahaan klien. Tujuan kedua adalah untuk menganalisis kecurangan penggunaan faktur pajak fiktif dalam perspektif fraud triangle, dan Menurut teori fraud triangle, terjadinya fraud dapat dipicu oleh adanya faktor insentif/tekanan, kesempatan, dan alasan/rasionalisasi. Tujuan ketiga adalah untuk mengetahui upaya yang dapat dilakukan perusahaan, konsultan pajak, dan pemerintah dalam menangani masalah faktur pajak fiktif. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh melalui wawancara dan studi lapangan, serta data sekunder yang diperoleh melalui dokumentasi. Obyek penelitian ini adalah Kantor Konsultan Pajak Adam Damili and Partners. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktur pajak dikatakan fiktif karena ketidaksesuaian antara arus uang dan arus barang. Faktor tekanan tidak menjadi penyebab suatu perusahaan melakukan tindakan fraud dengan menggunakan faktur pajak fiktif, kecenderungan suatu perusahaan untuk menggunakan faktur didasarkan untuk meminimalisir biaya dan memaksimalkan keuntungan. Mengingat pajak adalah biaya bagi perusahaan yang akan mengurangi keuntungan. Faktor kesempatan menjadi penyebab perilaku kecurangan dalam menggunakan faktur pajak fiktif karena kurangnya pengawasan pemerintah dan karena lawan transaksi tersebut sudah terbiasa atau lazim melakukan tindakan fraud dengan menerbitkan faktur pajak fiktif. Rasionalisasi menjadi faktor terbesar yang dinilai oleh sebagian besar informan menyebabkan terjadinya perilaku kecurangan dengan penggunaan faktur pajak fiktif pada perusahaan klien, karena untuk memperbesar kredit pajak dan berdampak pada pajak yang kurang dibayar lebih sedikit dari semestinya. Upaya yang dapat dilakukan perusahaan untuk menangani faktur pajak fiktif di perusahaannya adalah dengan vi meningkatkan pengendalian internal dengan mengecek dokumen arus uang dan arus barang. Dari sisi konsultan pajak, memberikan warning dari awal untuk tidak menggunakan faktur pajak fiktif kepada perusahaan kliennya Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk mengurangi penggunaan faktur pajak fiktif hingga upaya yang terakhir adalah dengan penerapan aplikasi e-Faktur. Saran yang direkomendasikan mengarah pada evaluasi penerapan e-faktur, apakah penerapan penggunaan aplikasi e-Faktur sudah efektif dalam mengurangi dan mencegah peredaran atau penggunaan faktur pajak fiktif.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2016/719/051609067
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Bisnis / Niaga
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 05 Oct 2016 09:57
Last Modified: 18 Oct 2021 21:43
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/119073
[thumbnail of Esa_Wulanningtias.pdf]
Preview
Text
Esa_Wulanningtias.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item