Novitasari, Rima Putri (2016) Penerapan Model Multiple Discriminant Analysis Altman (Z”-Score) untuk Memprediksi Financial Distress (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2012-2014),. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Multiple Discriminant Analysis Altman (Z-Score) merupakan model perhitungan yang digunakan untuk memprediksi financial distress atau kesulitan keuangan perusahaan sebelum terjadinya kebangkrutan. Altman merevisi model ini dengan nama Z’-Score, kemudian memodifikasinya dengan nama Z”-Score. Penelitian ini menggunakan model Z”-Score Altman yang ketiga karena pada analisisnya model Z”-Score ketiga merupakan model Altman yang paling baru yang disesuaikan dengan segala bentuk atau jenis perusahaan. Model ini dinilai efektif untuk mengklasifikasikan perkiraan atau prediksi kebangkrutan perusahaan sampai lima tahun sebelum tiba saaatnya. Adanya model prediksi ini dapat menginformasikan kepada manajemen perusahaan untuk meminimalisir potensi kebangkrutan perusahaan. Selain itu, model ini digunakan oleh pada investor dan calon investor untuk menentukan keputusan investasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perusahaan yang tergolong financial distress dengan menggunakan metode Z”-Score. Rasio yang digunakan adalah Working capital to total assets ratio (X1), retained earning to total assets ratio (X2), earning before interestand tax to total assets ratio (X3), Book value of equity to liabilities (X4). Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan laporan keuangan sebagai alat analisis tanpa menghindari kemungkinan penggunaan angka-angka sebagai data kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014. Teknik pemilihan sampel yaitu dengan metode purposive sampling. Berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditentukan, diperoleh 19 perusahaan yang dijadikan sampel penelitian. Jenis data yang digunakan yaitu data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang diperoleh dari BEI untuk perusahaan manufaktur tahun 2012-2014. Teknik analisis yang digunakan adalah metode simultan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari perhitungan penerapan model Multiple Discriminant Altman (z”-score) terdapat 13 perusahaan yang mengalami kondisi financial distress yang berpotensi pada kebangkrutan. 4 perusahaan yang tergolong kondisi rawan atau pada posisi grey area, dan hanya 2 perusahaan yang mengalami kondisi non-financial distress dan dikatakan sehat. Apabila perusahaan berada pada kondisi financial distress, sebaiknya investor membatalkan untuk berinvestasi pada perusahaan tersebut. Pada perusahaan yang tergolong pada posisi grey area, sebaiknya investor menunda keputusan berinvestasi. Investor lebih baik berinvestasi pada perusahaan yang sehat dan pada kondisi non financial distress
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIA/2016/642/051608990 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management |
Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Bisnis / Niaga |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 11 Oct 2016 09:24 |
Last Modified: | 02 Dec 2021 02:53 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/118988 |
Preview |
Text
SKRIPSI RIMA PUTRI N_125030207111015.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |