Evaluasi Kelayakan Pemberian Kredit Usaha Rakyat Untuk Mencegah Terjadinya Kredit Bermasalah (Studi Kasus Pada Pt. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Cabang Kawi Malang)

Ratnaningtyas, Widya (2016) Evaluasi Kelayakan Pemberian Kredit Usaha Rakyat Untuk Mencegah Terjadinya Kredit Bermasalah (Studi Kasus Pada Pt. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Cabang Kawi Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kredit merupakan salah satu solusi yang menarik bagi masyarakat, akan tetapi untuk memperoleh kredit tidak mudah khususnya bagi masyarakat yang memiliki usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Banyak persyaratan dan ketentuan yang harus dipenuhi dalam memperoleh kredit ini menyebabkan pemilik UMKM sulit mendapatkan kredit untuk mengembangkan usahanya. Hal ini membuat pemerintah berupaya untuk meningkatkan akses pada sumber pembiayaan dengan memberikan penjaminan kredit bagi masyarakat yang memiliki usaha mikro, kecil, dan menengah melalui Kredit Usaha Rakyat. Salah satu bank yang menjadi penyalur program ini adalah PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. cabang Kawi Malang. Bank tetap memiliki kewajiban untuk menganalisis permohonan kredit secara cermat dan lengkap. Hal ini disebabkan karena pemberian kredit memiliki risiko yang dapat mempengaruhi kondisi kesehatan bank. Jika bank tidak selektif dalam memberikan kredit dan menyebabkan kredit bermasalah atau Non Performing Loan yang tinggi, maka bank akan mengalami kerugian. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penerapan pemberian Kredit Usaha Rakyat yang dilakukan oleh BRI Cabang Kawi Malang dan mengetahui analisis kelayakan calon debitur yang perlu dilakukan sebagai salah satu upaya untuk mencegah terjadinya kredit bermasalah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Permohonan kredit calon debitur dapat diterima apabila telah dinyatakan layak dengan menggunakan persyaratan kelayakan kredit. Persyaratan kredit yang dapat digunakan sebagai upaya untuk mencegah terjadinya kredit bermasalah yaitu analisis kredit 6C, penilaian laporan keuangan dengan rasio-rasio keuangan, dan perhitungan kebutuhan kredit modal kerja. Analisis kredit yang lebih lengkap akan membantu bank dalam memutuskan layak atau tidak calon debitur tersebut mendapatkan kredit. Penerapan analisis yang dilakukan oleh BRI Cabang Kawi Malang sudah cukup baik, namun perlu dilakukan analisis yang lebih hati-hati dan mendalam. Selain itu peningkatan Non Performing Loan yang terjadi menjadi peringatan yang harus diwaspadai oleh bank. Bank perlu mempertimbangkan untuk menggunakan analisis 6C, analisis rasio-rasio keuangan yang lebih lengkap, dan analisis kebutuhan kredit modal kerja sesuai dengan sektor usaha calon debitur agar hasil analisa menjadi lebih lengkap. Hal ini dilakukan bukan untuk mempersulit masyarakat dalam memperoleh kredit, namun agar terhindar dari kredit bermasalah yang dapat merugikan dan mempengaruhi kondisi kesehatan bank.

English Abstract

Credit is one of interesting solutions for people, but to obtain credit is not easy especially for people who have micro, small, and medium enterprises. There are many requirements and conditions that must be fulfilled to obtaining credit that cause owners of SME’s is difficult to obtain credit to expand their business. The goverment attempting to improve access to source of financing by providing credit guarantee to peoples who have micro, small, and medium enterprises through People’s Business Credit Program. One of the banks that became a dealer program is PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Branch Kawi Malang. The bank still has a duty to analyze credit application carefully and completely. This is because credit has risks that may affect the health condition of bank. If the bank isn’t selective in providing credit and lead to high problem loans or non performing loan, then the bank will suffer losses. This research was conducted to determine the implementation of People’s Business Credit conducted by BRI Branch Kawi Malang and determine the feasibility analysis of potential debtor that that need to be done as one of the efforts to prevent of non performing loan. The methods that used in this research is descriptive method. Credit application be accepted if the debtor declared feasible by using a credit feasibility requirements. The requirements of credit that can be used as an attempt to prevent a non performing loan is 6C credit analysis, assessment of financial statements with financial ratios, and working capital credit requirement calculations. More complete credit analysis will help the bank in deciding feasible or not the potential debtor to get credit. The implementation of analysis conducted by BRI Branch Kawi Malang is quite good, but need to analyze more carefully and deeply. Besides the increase of non performing loans which happens to be alert to look out by the bank. Banks need to consider using 6C analysis, more complete analysis of financial ratios, and working capital credit needs analysis in accordance with the debtor’s business sector so that the results of the analysis becomes more complete. This requirements are not to complicate peoples in obtaining credit, but to avoid non performing loan that can be harmful and affect the health condition of the bank.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2016/638/ 051608986
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Bisnis / Niaga
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 27 Sep 2016 14:26
Last Modified: 27 Sep 2016 14:26
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/118983
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item