Damayanti, Atika (2016) Analisis Perbandingan Antara Pendanaan Hutang Jangka Panjang Dengan Leasing Dalam Pengadaan Aktiva Tetap (Studi Pada Pt. Pion Berkah Sejahtera Periode 2015). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Perkembangan sektor pariwisata di Indonesia memberikan dampak positif pada permintaan penyewaan bus pariwisata. Untuk memenuhi permintaan tersebut perlu melakukan penambahan kendaraan, namun kebutuhan dana yang dibutuhkan cukup besar sehingga diperlukan alternatif pendanaan hutang jangka panjang atau leasing untuk pengadaan aktiva tetap kendaraan tersebut. Penelitian ini mengambil studi pada PT. Pion Berkah Sejahtera yang berencana melakukan penambahan aktiva tetap berupa armada bus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan antara pendanaan hutang jangka panjang dengan leasing dalam pengadaan aktiva tetap yang berupa armada. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Analisis pendanaan menggunakan metode Net Present Value dengan membandingkan total present value cash outflow kedua alternatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa: Perusahaan membutuhkan dana sebesar Rp. 1.250.000.000,00 untuk pengadaan armada bus merk Hino tipe RKZ26. Pemilihan alternatif sumber pendanaan hutang jangka panjang dengan bunga pinjaman 10,50% per tahun dan masa pengembalian 5 tahun, sedangkan alternatif sumber pendanaan leasing dengan tingkat pengembalian 9,6% per tahun. Berdasarkan hasil analisis menggunakan metode Net Present Value menunjukkan hasil yaitu: Total present value cash outflow alternatif hutang jangka panjang sebesar Rp. 1.054.411.372,00 sedangkan total present value cash outflow leasing sebesar Rp. 1.163.462.880,00. Selisih kedua alternatif tersebut sebesar Rp. 109.051.508,00 lebih menguntungkan jika memilih alternatif hutang jangka panjang namun biaya pemeliharaan yang akan ditanggung oleh perusahaan sebesar Rp. 580.614.715,00 menjadikan alternatif leasing lebih menguntungkan dan perusahaan dapat menghemat sebesar Rp. 471.563.207,00. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan metode Net Present Value tersebut, maka pemilihan sumber pendanaan aktiva tetap kendaraan berupa penambahan armada bus adalah alternatif sumber pendanaan leasing. Saran yang dapat diberikan kepada perusahaan yaitu agar perusahaan lebih cermat dan memperhitungkan segala hal sebelum memilih alternatif sumber pendanaan dalam pengadaan aktiva tetap kendaraan. Hal yang tidak kalah penting yaitu terus melakukan inovasi baik dalam pelayanan maupun paket wisata yang ditawarkan kepada konsumen agar perusahaan dapat bersaing dengan usaha sejenis lainnya dan mengembangkan usahanya.
English Abstract
The development of tourism sector in Indonesia have a positive impact on the business of transportation rental services mainly demand tourist bus rental. To meet these demands need additional vehicles, but funding is needed is large enough so that the necessary long term debt financing alternatives for the purchase or leasing of fixed assets such vehicles. This study took a study on PT. Pion Berkah Sejahtera that planning to increase the fleet of fixed assets in the form of additional fleet of buses. This study aims to determine the ratio between long term debt financing with leasing in the procurement of fixed assets bus.this research use descriptive research. Financial analysis using Net Present Value method by comparing the total present value cash outflow both alternatives. The analysis showed that: the company needs funds for the procurement of Rp. 1.250.000.000,00 for buses Hino type RKZ26. The selection of alternative source of long term debt financing with 10,50% interest rate per annum and a repayment period of 5 years, while the leasing rate of return 9,6% per year. Based on the results of analysis using Net Present Value method showed the following results: total present value cash outflow for alternative long term debt of Rp.1.054.411.372,00, while leasing of Rp. 1.163.462.880,00. The difference amounted to Rp. 109.051.508,00 present value cash outflow these two alternative is more advantageous if the long term debt, but the maintenance costs will be borne by the company for Rp. 580.614.715,00 to make lease more profitable and companies can save by rp. 471.563.207,00. Based on calculations using the Net Present Value method, then the selection of the source of funding fixed assets in the form of additional vehicle bus fleet is leasing. Advice that can be given to the company to be more careful and take into account all matters before selecting funding alternatives in the procurement of fixed assets of the vehicle. Another important thing is to continue to innovate both services and consumer travel packages that companies can continue to compete with other similar businesses and expand its business.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIA/2016/630/ 051608978 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management |
Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Bisnis / Niaga |
Depositing User: | Kustati |
Date Deposited: | 28 Sep 2016 10:06 |
Last Modified: | 28 Sep 2016 10:06 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/118975 |
Actions (login required)
View Item |