Jaya, DwickyHannuka (2015) Upaya Pemerintah Daerah Dalam Pemberdayaan Penyandang Tunarungu Dalam Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia (Studi Pada Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja Kota Kediri). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Salah satu permasalahan publik yang dihadapi saat ini adalah tentang penyandang disabilitas, dimana masalah ini merupakan tanggung jawab bersama. Penyandang disabilitas sebagai bagian dari masyarakat yang mempunyai hak dan kewajiban serta peran yang sama khususnya bagi penyandang tunarungu. Dinas Sosial Kota Kediri mempunyai tugas pokok yang melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang sosial. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah 1. Bagaimana upaya Dinas Sosial Kota Kediri dalam pemberdayaan penyandang tunarungu dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia?; 2. Apa saja faktor pendukung dan faktor penghambat yang dihadapi Dinas Sosial Kota Kediri dalam program pemberdayaan bagi penyandang tunarungu?. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dokumentasi dan triangulasi. Wawancara dilakukan dengan Kepala Bidang Sosial, Seksi Bina Swadaya Sosial, dan Penyandang Tunarungu. Selain itu juga dilakukan pengumpulan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan data penelitian yang relevan. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa pelaksanaan upaya pemerintah daerah dalam program pemberdayaan bagi penyandang tunarungu di Dinas Sosial Kota Kediri sampai saat ini sudah berjalan dengan baik sesuai dengan prosedur yang ada. Dinas Sosial Kota Kediri melaksanakan kegiatan yang sudah diprogram untuk pembelajaran bagi penyandang tunarungu. Di Dinas Sosial Kota Kediri mereka diberikan kesempatan untuk belajar mendapatkan pengetahuan dan pelatihan keterampilan sebagai bekal untuk mereka sehingga dapat hidup mandiri, mampu mengembangkan kemampuan mereka, dan dapat berpartisipasi di kehidupan masyarakat. Program dan kegiatan rehabilitasi sosial dilaksanakan dalam jangka waktu 1 sampai kurang lebih 2 bulan sesuai dengan kemampuan masing-masing penyandang. Terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi peranan Dinas Sosial Kota Kediri yaitu faktor pendukung dan faktor penghambat. Faktor pendukung antara lain Kenyamanan di lingkungan sekitar, dan Penyandang tunarungu. Faktor penghambat antara lain sarana dan prasarana, suasana hati, adaptasi dengan lingkungan sekitar, dan para pengajar. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa program pemberdayaan yang dilaksanakan Dinas Sosial Kota Kediri akan berjalan dengan baik jika memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhinya dan bermanfaat bagi Dinas Sosial Kota Kediri dan para penyandang tunarungu, saran dalam penelitian ini Dinas Sosial Kota Kediri lebih mengoptimalkan peranannya dalam menjalankan program pemberdayaannya sehingga pelaksanaan program dapat berjalan dengan baik sehingga mampu membentuk penyandang tunarungu yang bisa hidup mandiri dan mampu berpartisipasi di kehidupan masyarakat.
English Abstract
A currently public problem that becomes a collective responsibility is concerning with the disabled people. The people with disability represent a part of community with similar right, obligation, and also participation. One of such people is deaf people. The Official of Social of Kediri City has considered as its main duty to deal with the social issue. Problem of research includes: (1) How is the effort of The Official of Social of Kediri City to empower the deaf people to increase human resource quality? (2) What factors are supporting and constraining The Official of Social of Kediri City in the program of deaf people empowerment? Method of research is qualitative. Data collection technique involves observation, interview, documentation and triangulation. The interview is conducted with the Head of Social Division, Section of Social Self-Support Fostering, and deaf people. Documents relevant to research data are collected. Result of research and discussion indicates that local government effort, through The Official of Social of Kediri City, to implement the program of deaf people empowerment has been consistent to the existing procedure. The Official of Social of Kediri City executes the activity programmed for the learning of deaf people. At this Official, deaf people is given chance to learn and to obtain knowledge and skill that may be needed by them to live in self-support manner, to develop their capacity, and to participate into community life. Programs and activities for social rehabilitation are prepared for 1 month or more less 2 months based on the ability of each deaf people. Several factors are influencing the work of The Official of Social of Kediri City, either supporting or constraining factors. The supporting factors include the convenience of immediate environment and the willingness of deaf people. The constraining factors are unreliable structure and infrastructure, bad mood among participants, lacking of adaptation to environment, and less supportive tutors. It is concluded that the empowerment program operated by The Official of Social of Kediri City may be implemented favorably if The Official of Social of Kediri City can attend the factors that remain influential and benefiting either The Official of Social of Kediri City and the deaf people. It may be suggested that The Official of Social of Kediri City shall optimize their role to implement the empowerment program such that the program will be well executed and be useful to ensure that the deaf people can live in self-supported manner and be able to participate into community life.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FIA/2016/61/ 051602292 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 351 Public administration |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara |
| Depositing User: | Kustati |
| Date Deposited: | 06 Apr 2016 09:03 |
| Last Modified: | 06 Apr 2016 09:03 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/118952 |
Actions (login required)
 |
View Item |