Implementasi Program Kelompok Usaha Bersama Dalam Percepatan Penanggulangan Kemiskinan, (Studi pada KUBE Batu Ampar , Desa Selowogo, Kec. Bungatan, Kab. Situbondo).

Azis, ShelvyMerryinda (2016) Implementasi Program Kelompok Usaha Bersama Dalam Percepatan Penanggulangan Kemiskinan, (Studi pada KUBE Batu Ampar , Desa Selowogo, Kec. Bungatan, Kab. Situbondo). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kemiskinan merupakan fenomena sosial yang memerlukan perhatian khusus bagi pemerintah maupun masyarakat. Indonesia merupakan salah satu Negara berkembang yang menghadapi masalah kemiskinan dan tersebar diseluruh wilayah baik perkotaan maupun perdesaan. Berdasarkan Undang-undang Nomor 11 Tahun 2009, Tentang Kesejahteraan sosial dan UU No. 13 Tahun 2011, Tentang Penanganan Fakir Miskin, Kementerian Sosial membentuk program KUBE sebagai upaya percepatan penanggulangan kemiskinan. Kegiatan KUBE ini meliputi pemberian bantuan stimulant kepada masyarakat miskin untuk kegiatan Usaha Ekonomi Produktif (UEP), pendampingan dalam merintis dan mengembangkan usaha serta mengembangkannya. Salah satu penerima program KUBE, yaitu Desa Selowogo dengan KUBE Batu Ampar pada tahun 2013 dengan dana yang berasal dari Kementerian Sosial. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif di Desa Selowogo pada KUBE Batu Ampar, sumber data berasal dari data primer dan sekunder melalui teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi serta instrumen yang digunakan, yaitu peneliti sendiri, pedoman wawancara, dan perangkat penunjang lain. Selanjutnya, penelitian ini menggunakan analisis data model Miles, Huberman dan Saldana 2014. Pelaksanaan program KUBE pada KUBE Batu Ampar telah berjalan cukup baik, namun masih terdapat beberapa kekurangan, yaitu peran aktor yang terlibat dalam pelaksanaan KUBE Batu Ampar tidak maksimal sehingga aktor tersebut tidak banyak memberikan pengaruh terhadap keberhasilan KUBE Batu Ampar. Kemudian tidak semua aktor terlibat dalam proses pembentukan KUBE, bentuk pendampingan berupa bimbingan oleh aktor yang berwenang tidak dilakukan secara maksimal, anggota KUBE belum memenuhi kewajibannya dengan baik, dan pengawasan yang dilakukan oleh pihak yang terkait tidak dilakukan secara periode dengan waktu yang ditentukan. Selain itu, selama pelaksanaanya, pogram KUBE belum berhasil dalam mengatasi masalah kemiskinan. Hal ini dikarenakan hasil dari kegiatan UEP tidak seberapa besar dan hanya mampu membantu anggota dalam mencukupi sebagian dari kebutuhan sehari-hari sehingga belum dapat mengeluarkan anggota dari kemiskinan. Saran yang bisa diberikan oleh penulis, yaitu sebaiknya keterlibatan pemeritah dalam program KUBE lebih melalui pendampingan serta pengawasan dilakukan secara maksimal dan anggota memperhatikan hak dan kewajibannya selama pelaksanaan kegiatan KUBE.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2016/561/051608909
Subjects: 300 Social sciences > 351 Public administration
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 07 Oct 2016 11:08
Last Modified: 07 Oct 2016 11:08
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/118897
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item