Analisis Kinerja Aparatur Desa Dalam Era Otonomi Desa (Studi pada Desa Tigasan Wetan Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo Pada Tahun 2016).

Sholihah, ArikMar`atus (2016) Analisis Kinerja Aparatur Desa Dalam Era Otonomi Desa (Studi pada Desa Tigasan Wetan Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo Pada Tahun 2016). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Aparatur desa merupakan keseluruhan aparatur yang bekerja pada instansi desa sebagai unsur penyelenggara pemerintah desa. Sehingga, pemerintah desa memiliki wewenang untuk melakukan pemerintahan sesuai dengan kondisi desa yang bersangkutan atau yang disebut dengan otonomi desa. Untuk mewujudkan otonomi desa dalam rangka mencapai tujuan maka dibutuhkan aparatur desa yang memiliki kinerja yang optimal. Dengan demikian, optimal atau tidak kinerja dari suatu aparatur ditentukan oleh bagaimana aparatur desa tersebut menjalankan tugas pokok, fungsi dan tanggung jawabnya dalam era otonomi desa. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dan pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dimana tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran secara sistematis dan faktual atas fenomena dan permasalahan yang ada mengenai analisis kinerja aparatur desa dalam era otonomi desa, faktor yang menghambat dalam era otonomi desa. Kemudian analisa data yang digunakan adalah model analisa interaktf dengan empat prosedur yaitu mengumpulkan data, mereduksi data, menyajikan data, lalu kemudian menarik kesimpulan. Berdasarkan dengan penelitian yang telah dilakukan, kinerja aparatur desa dalam era otonomi desa di Desa Tigasan Wetan Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo, dapat dikatakan memiliki kinerja yang kurang baik. Dilihat dari rendahnya prestasi kerja, keahlian, perilaku dan kepemimpinan yang dimiliki oleh aparatur desa dalam melaksanakan otonomi desa. Serta, sebagian besar aparatur desa dalam melaksanakan otonomi desa tidak sesuai dengan harapan, seperti dalam penyelenggaraan administrasi dan pelayanannya, penetapan APBDesa, serta proses pembuatan hingga penyampaian laporan pertanggungjawaban. Akan tetapi, ada beberapa yang sesuai dengan harapan, seperti dalam penyelenggaraan pemilihan kepala desa dan seleksi calon perangkat desa, serta perumusan peraturan desa. Hal ini kerena ada faktor-faktor yang menghambat dalam era otonomi desa yaitu kualitas aparatur desa yang masih rendah dan kesejahteraan aparatur desa yang masih kurang. Sehingga dilakukan upaya meningkatkan kinerjanya, namun upaya tersebut tidak merubah kinerja aparatur desa menjadi semakin baik. Saran yang dapat peneliti berikan dalam penelitian ini adalah lebih meningkatkan kualitas aparatur desa melalui pendidikan dan pelatihan. Serta pemberian honor/gaji yang layak kepada aparatur desanya.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2016/527/051608875
Subjects: 300 Social sciences > 351 Public administration
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 07 Oct 2016 09:32
Last Modified: 07 Oct 2016 09:32
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/118859
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item