Upaya Pengembangan Pasar Tradisional dalam Peningkatan Daya Saing Daerah (Studi pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Probolinggo).

Sahawi, Moh (2016) Upaya Pengembangan Pasar Tradisional dalam Peningkatan Daya Saing Daerah (Studi pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Probolinggo). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Upaya pengembangan pasar tradisional merupakan perbaikan distribusi perdagangan. Upaya pengembangan pasar tradisional di Kabupaten Probolinggo guna memberikan kesempatan berwirausaha kepada pedagang formal dan informal (PKL) serta menghapus citra kumuh yang selama ini melekat pada pasar tradisional. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Fokus pada penelitian ini terdiri dari upaya pengembangan pasar tradisional dalam peningkatan daya saing daerah dan tahapan pengembangan pasar tradisional. Analisis data menggunakan Miles Huberman dan Saldana (2014:14) yang terdiri dari kondensasi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Secara umum pengembangan pasar tradisional di Kabupaten Probolinggo terbagi atas aspek fisik dan non-fisik. Pengembangan fisik dilakukan dengan membangun/ memperbaiki kuantitas dan kualitas Bedak, Los, Kios dimana penempatannya terklasifikasi sesuai jenis barang (sistem zoning). Kemudian membangun/memperbaiki sarana penunjang seperti tempat parkir, area bongkar muat, kamar mandi/WC, sarana pengelolaan kebersihan, sarana sosial. Sedangkan pengembangan non-fisik melakukan perbaikan manajemen pengelolaan yaitu penempatan pedagang yang sesuai dengan zona jenis barang dan perbaikan manajemen persampahan melalui pembuatan kompos (organik) dan dijual ke bank sampah (anorganik). Kemudian melakukan pemberdayaan kepada pedagang dengan memberikan pembinaan dan studi banding ke pasar tradisional di daerah lain guna menciptakan kondisi pasar yang bersih, tertib, aman, dan nyaman. Upaya pengembangan pasar tradisional di Kabupaten Probolinggo menunjukkan adanya proses atau tahapan mulai dari: (1) assessment, yang melakukan identifikasi potensi dan permasalahan. (2) Analisis, dengan melakukan analisis terhadap hasil assessment serta membuat komitmen pelaksanaan pengembangan untuk mengikat tanggung jawab dari para pemangku kepentingan. (3) desain dengan menyusun rencana pengembangan dari aspek fisik dan non-fisik. (4) pelaksanaan dengan melakukan tindakan riil dilapangan yang disertai dengan pemantauan. Upaya pengembangan pasar tradisional di Kabupaten Probolinggo dilaksanakan secara bertahap dan terus menerus, peneliti menyarankan perlunya memperbanyak koordinasi/sinkronisasi dengan instansi vertikal dan kerjasama dengan pihak swasta (dana CSR) guna intensifikasi dan ekstensifikasi pembiayaan, terutama dalam melakukan pembangunan dan perbaikan fisik berupa Bedak, Los, Kios beserta sarana penunjangnya. Kemudian memperbanyak pembinaan, sosialisasi dan motivasi agar pedagang memiliki keterampilan dan kedisiplinan dalam menciptakan kondisi pasar yang bersih, tertib, aman, nyaman.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2016/378/051606409
Subjects: 300 Social sciences > 351 Public administration
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 26 Jul 2016 11:03
Last Modified: 26 Jul 2016 11:03
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/118693
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item