Pengelolaan Kawasan Agropolitan Berbasis Potensi Lokal (Studi Pada Pertanian Bunga Potong di Kecamatan Sendang Kabupaten Tulungagung).

Trisnasari, Ika (2016) Pengelolaan Kawasan Agropolitan Berbasis Potensi Lokal (Studi Pada Pertanian Bunga Potong di Kecamatan Sendang Kabupaten Tulungagung). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pengembangan Kawasan Agropolitan di Tulungagung merupakan salah satu strategi untuk membangunan pedesaan dengan mengoptimalkan sektor pertanian yang berhasil membantu menghidupkan perekonomian dan sumberdaya masyarakat perdesaan di wilayah tersebut. Namun, Pengembangan Kawasan Agropolitan di Kabupaten Tulungagung berjalan lambat dan tidak dikenal kalangan luas karena pengelolaannya yang belum maksimal. Optimalisasi pemanfaatan sumberdaya lokal demi meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat dalam rangka pengembangan sumberdaya ekonomi lokal, berkaitan erat dengan pemanfaatan sumberdaya alam sebagai alat untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pertanian. Strategi tersebut sesuai dengan peraturan pemerintah yaitu Surat Keputusan Bupati Tulungagung Nomor: 522 Tahun 2004 tentang Penetapan Lokasi Pengembangan Kawasan Agropolitan, dan Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 520/568/201.2/2005 tentang Penetapan Kabupaten Tulungagung sebagai Lokasi Pengembangan Agropolitan di Jawa Timur. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan dibatasi oleh dua fokus penelitian, yaitu (1) pengelolaan pertanian bunga potong pada kawasan agropolitan Sendang Kabupaten Tulungagung dan (2) faktor pendukung dan penghambat pengelolaan pertanian bunga potong agropolitan Sendang Kabupaten Tulungagung. Sedangkan analisis data di lapangan yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif model Creswell yang terdiri dari mengolah dan mempersiapkan data, membaca keseluruhan data, mengcoding data, mendeskripsikan data, menyajikan deskripsi dan tema, interpretasi data. Salah satu bentuk pengelolaan kawasan agropolitan berbasis potensi lokal di Agropolitan Sendang adalah melalui pertanian bunga potong di Desa Geger. Perencanaan pada pengelolaan pertanian bunga potong belum berjalan baik. Perencanaan yang hanya terdokumentasi dalam RPJMD Kabupaten Tulungagung Tahun 2014-2018 tidak cukup kuat mengakomodir pengelolaan pertanian bunga potong. Hal tersebut berdampak buruk bagi tahapan pengelolaan lainnya, seperti pengorganisasian dan pengarahan. Pengorganisasian yang melibatkan lembaga/aktor dalam LERD belum berperan seluruhnya, seperti BUMD, Koperasi dan Perguruan Tinggi begitu juga dengan pengarahan yang meliputi kepemimpinan camat dan kepala desa belum berjalan maksimal. Pertanian bunga potong mampu meningkatkan pendapatan masyarakat karena bunga potong merupakan komoditas yang memiliki keunggulan komparatif. viii Bappeda, selaku leading sector harus melakukan review terhadap masterplan dan RPJM Kawasan Agropolitan. Sumberdaya manusia yang terbatas baik secara kuantitas maupun kualitas di Desa Geger harus diatasi dengan pengembangan dan penguatan kapasitas masyarakat melalui pendidikan dan pelatihan serta penyediaan lapangan kerja di perdesaan bagi para petani.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2016/375/ 051606406
Subjects: 300 Social sciences > 351 Public administration
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 25 Jul 2016 14:44
Last Modified: 25 Jul 2016 14:44
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/118689
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item