Prasetyo, GufronYudhantara (2016) Implementasi Kebijakan Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan Tentang Program Ekstrakulikuler Wajib Kepramukaan (Studi Pada SMA Negeri 7 Kota Malang),. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam hidup manusia. Saat ini pendidikan bukan hanya sebagai pelengkap kebutuhan manusia namun juga sebagai bahan pegangan yang digunakan oleh manusia dalam kehidupannya baik untuk kehidupan sehari-hari maupun kehidupan di masa depan. Pengembangan potensi diri atau lebih dikenal dengan pendidikan karakter lebih banyak didapatkan oleh siswa dalam pendidikan non formal dan pendidikan informal. Pada tahun 2013 lalu Kemendikbud mengeluarkan suatu kebijakan yang termuat dalam Permendikbud Nomor 63 Tahun 2013 Pendidikan Kepramukaan Sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah. Kemendikbud menilai bahwa Pendidikan Kepramukaan mungkin dapat melengkapi pendidikan karakter dan moral siswa yang tidak didapat di pendidikan formal. Kebijakan ini diterapkan diseluruh satuan pendidikan termasuk SMAN 7 Kota Malang. Ekstrakulikuler wajib kepramukaan juga bisa dijadikan sebagai penyeimbang pendidikan formal yang lebih mengarah pada kognitif (pengetahuan) dan psikomotorik (ketrampilan) karena pendidikan kepramukaan merupakan kegiatan di alam terbuka yang mengandung unsur pendidikan. Metode penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Penelitian ini berupaya untuk mendeskripsikan serta menganalisis implementasi program ekstrakulikuler wajib kepramukaan di SMAN 7 Kota Malang. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dari hasil wawancara dan data sekunder dari dokumen, artikel maupun situs-situs resmi yang sesuai dengan tema penelitian dan dokumentasi kegiatan. Analisis data peniliti menggunakan analisis interaktif Miles dan Huberman dimulai dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini membahas tentang impelemntasi kebijakan ekstrakurikuler wajib kepramukaan di SMAN 7 Kota Malang mulai dari sosialisasi, pengembangan program dan kegiatan, aktor yang terlibat, sarana prasarana, pendanaan. Faktor pendukungnya adalah adanya landasan hukum, budaya ekstrakurikuler wajib kepramukaan sebelum dikeluarkannya kebijakan wajib pramuka, keterlibatan Kwartir Cabang Kota Malang dan juga keterlibatan Pembantu Pembina Pramuka dari Luar Sekolah. Sedangkan faktor penghambatnya adala tanggapan negatif dari siswa dan belum maksimalnya peran pemberi materi kepramukaan kepada siswa. Saran dari penelitian ini adalah memberikan sosialisasi dalam bentuk motivasi, pelaksanaan lebih menarik, memberikan Training of Trainer kepada pemberi materi, memperbaiki sanggar pramuka, memperinci target dan sistem evaluasi, bekerja sama dengan perguruan tinggi (Racana) dan sistem evaluasi dan pengawasan dari Kwartir Cabang.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIA/2016/297/051605592 |
Subjects: | 300 Social sciences > 351 Public administration |
Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 20 Jul 2016 10:44 |
Last Modified: | 20 Jul 2016 10:44 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/118602 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |