Nazila, LilaRahmatin (2016) Analisis Penyelesaian Kredit Bermasalah Kredit Bermasalah Atas Agunan Harta Tidak Bergerak dengan Menggunakan SWOT (Studi pada PT Bank Mandiri Tbk. Unit Mikro Cabang Probolinggo Kraksaan),. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan penyelesaian kredit bermasalah yang dialami oleh Bank Mandiri Tbk. Unit Mikro Cabang Probolinggo Kraksaan. Pada unit ini jumlah kredit bermasalah tergolong tinggi dan meningkat dari tahun ke tahun. Berbagai upaya telah dilaksanakan seperti upaya persuasive, upaya secara internal hingga penyitaan agunan. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan upaya yang telah dilaksanakan oleh Bank Mandiri Tbk. Unit Mikro Cabang Probolinggo untuk menyelesaikan kredit bermasalah. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi kelemahan. Kekuatan, peluang dan ancaman Bank Mandiri Tbk. Unit Mikro Cabang Probolinggo dalam menyelesaikan kredit bermasalah. Kemudian, dilaksanakan analisis SWOT untuk menemukan rekomendasi strategi dalam penyelesaian permasalahan ini di masa selanjutnya. Penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif. Penelitian ini juga menggunakan analisis SWOT untuk membantu merumuskan strategi penyelesaian kredit bermasalah. Penelitian ini dilaksanakan di Bank Mandiri Tbk. Unit Mikro Cabang Probolinggo dengan alas an wilayahnya yang potensial dan memeroleh peringkat tertinggi kedua dalam penyaluran kredit. Informan dalam penelitian ini atara lain Kepala Cabang, Mikro Mandiri Manajer (MMM), Analis kredit, Mikro Mandiri Sales (MMS), Mikro Mandiri Collector (MMC), dan Customer Services (CS). Penelitian ini terdiri dari tiga tahap, antara lain (1) pengumpulan data (2) analisis dan (3) pengambilan keputusan. Hasil dari penelitian ini antara lain: terdapat tiga strategi yang telah dilaksanakan oleh Bank Mandiri Tbk. Unit Mikro Cabang Probolinggo untuk menyelesaikan kredit bermasalah. Strategi tersebut adalah strategi internal, persuasive dan penyitaan jaminan. Strategi internal terdiri dari tindakan pasif dan tindakan aktif. Sedangkan strategi persuasive terdiri dari reschedulling, reconditioning, restructuring. Upaya yang terakhir adalah penyitaan jaminan. Penelitian ini juga menemukan bahwa terdapat empat strategi sebagai hasil dari analisis SWOT. Pertama, memerpendek proses mekanisme approval yaitu kewenangan hanya sebatas cluster manager agar kolektibilitas nasabah tidak semakin turun. Kedua, Meningkatkan ketelitian dan investigasi kepada calon debitur secara mendalam dengan memperhatikan 5C (Character, Capacity, Capital, Collateral, dan Condition of Economic) agar kredit yang disalurkan berkualitas dan terhindar dari kredit bermasalah. Ketiga, melakukan pelatihan, forum, dan training kepada pegawai secara rutin untuk meningkatkan kapabilitas pegawai sehingga terhindar dari fraud. Keempat, Menambah jumlah MMC (Mikro Mandiri Collector) agar proses penagihan kepada debitur dapat lebih efektif dan efisien serta operasional perusahaan juga berjalan lancar.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIA/2016/262/051605445 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management |
Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Bisnis / Niaga |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 13 Jul 2016 10:11 |
Last Modified: | 13 Jul 2016 10:11 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/118564 |
Actions (login required)
View Item |