Wicaksono, Rifky (2016) Peran Pemerintah Daerah Dalam Pengembangan Industri Kecil Menengah Berbasis Agribisnis (Studi Pada Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang),. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kabupaten Malang adalah salah satu daerah potensial untuk Pengembangan Industri Kecil dan Menengah berbasis Agribisnis. Hal ini dikarenakan di setiap Kecamatan memiliki sumber daya melimpah baik itu di sektor pertanian, perkebunan maupun kehutanan. Namun, untuk pemanfaatannya sendiri masih belum bisa dimaksimalkan dengan baik. Maka dari itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat seberapa besar peran pemerintah daerah dalam usaha Pengembangan IKM Agribisnis tersebut dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif yang berlokasi di Kabupaten Malang dan situs penelitian berada di Kantor Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang dengan melakukan Wawancara, Observasi dan Dokumentasi menggunakan model analisis Data Cresswell. Hasil temuan dari penelitian ini adalah Pemerintah Daerah melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang telah melakukan berbagai peran dan upaya baik dalam hal fasilitator, regulator maupun katalisator untuk mengembangan Industri Kecil dan Menengah berbasis Agribisnis di Kabupaten Malang. Sebagai Fasilitator, Pemda memberikan bantuan melalui berbagai pendidikan dan pelatihan, bantuan peralatan industri dan membantu mempromosikan produk. Sebagai Regulator, Pemda memberikan kebijakan satu desa satu produk untuk setiap desa dan memberikan kemudahan dalam hal perijinan Industri. Sedangkan sebagai Katalisator, Pemda memberikan fasilitasi bantuan kepengurusan Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI) bagi Industri Kecil dan Menengah di Kabupaten Malang. Dalam Pengembangan IKM agribisnis, Terdapat faktor pendukung dan penghambat yang turut mempengaruhi proses yang dilakukan. Pada faktor pendukung yaitu adanya dukungan dan motivasi penuh dari pemerintah daerah, produk-produk ikm yang berkualitas, dan tersedianya bahan baku yang melimpah. Sedangkan pada faktor penghambat dalam pengembangan IKM agribisnis diantaranya adalah pada tenaga kerja produksi, teknologi yang masih sederhana, pemasaran terbatas dan masalah distribusi produk.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIA/2016/189/051604652 |
Subjects: | 300 Social sciences > 351 Public administration |
Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 18 Jul 2016 10:50 |
Last Modified: | 18 Jul 2016 10:50 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/118482 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |