Pamungkas, ArbyanSenapati (2016) Analisis Tingkat Akurasi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Aset (DPPKA) Dalam Penetapan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Bumi Dengan Menggunakan Metode Assessment Sales Ratio (Studi Kasus Di DPPK. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Berlakunya Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah menyebabkan terjadinya pelimpahan wewenang pengelolaan pajak bumi dan bangunan (PBB P2) sektor pedesaan dan perkotaan yang semula dikelola Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah. PBB P2 terdiri dari 2 unsur yakni Bumi dan Bangunan. PBB P2 menganut official assessment system yang membuat petugas pajak (fiskus) berperan aktif untuk menentukan jumlah pajak terutang oleh wajib pajak. Dasar untuk menghitung besarnya pajak terutang adalah nilai jual objek pajak (NJOP) yang ditetapkan terhadap objek pajak. NJOP yang ditetapkan haruslah akurat, yakni relatif sesuai dengan nilai pasar yang sebenarnya sehingga memaksimalkan penerimaan asli daerah dari sektor PBB P2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian antara penetapan nilai jual objek pajak bumi di Kota Probolinggo dengan nilai pasar yang berlaku dimasyarakat dengan menggunakan perhitungan assessment sales ratio, mengetahui level of assessment yang ada di Kota Probolinggo dengan menggunakan ukuran-ukuran tendency central, dan mengetahui tingkat keseragaman assessment ratio di Kota Probolinggo dengan menggunakan ukuran-ukuran variabilitas. Metode yang digunakan untuk mengukur akurasi atas penetapan 690 transaksi jual-beli objek pajak bumi di Kota Probolinggo tahun 2015 tersebut adalah metode assessment sales ratio. Penelitian ini dilakukan di Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Probolinggo dan Badan Pertanahan Nasional Kota Probolinggo. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa di Kota Probolinggo untuk beberapa objek pajak ditetapkan kurang dari nilai pasar yang ada. secara umum rata-rata tingkat assessment sales ratio di Kota Probolinggo adalah 35,37%, Sedangkan tingkat price related differencialnya adalah 92,20%. Tingkat variabilitas penetapan dengan menggunakan perhitungan COV diketahui sebesar 83,82% sedangkan dengan menggunakan COD sebesar 99,11%. Hasil tersebut menunjukan bahwa tingkat assessment sales ratio di Kota Probolinggo kurang sesuai dengan apa yang direkomendasikan oleh IAAO, yakni berkisar diantara 90%-110%. Kota Probolinggo mengalami regresivitas, karena memiliki tingkat price related differencial dibawah 98%-103%. Kota Probolinggo perlu dilakukan penialian ulang (re-apraisal) karena tingkat variabilitas yang dimiliki lebih dari 25%.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIA/2016/1230/051702392 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management |
Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Bisnis / Niaga |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 28 Feb 2017 14:11 |
Last Modified: | 28 Feb 2017 14:11 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/118367 |
Actions (login required)
View Item |