Solikodin, Wahyudi (2016) Analisis Perencanaan Tata Ruang (Studi Alih Fungsi Lahan Pertanian Menjadi Lahan Non Pertanian di Kabupaten Nganjuk). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Sektor pertanian menjadi sektor unggulan yang penting dalam pembangunan nasional. Akan tetapi saat ini, sektor pertanian dihadapkan dengan adanya peralihan fungsi lahan pertanian yang mengakibatkan semakin sempit lahan pertanian yang tersedia. Peralihan fungsi lahan pertanian disebabkan dengan adanya pembangunan infrastruktur dan fasilitas pablik maupun privat. Hal tersebut berdampak pada penurunan produksi panen (ketersediaan pangan) dan mengancam usaha tani (pendapatan). Untuk mengendalikan peralihan fungsi lahan pertanian Pemerintah Kabupaten Nganjuk melalui Peraturan Daerah Kabupaten Nganjuk Nomor 02 tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Nganjuk tahun 2010 sampai 2030 menetapkan kawasan peruntukan pertanian yang nantinya akan dilindungi sebagai lahan pertanian pangan berkelanjutan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pembangunan yang dilakukan sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah dan melihat peralihan pertanian menjadi lahan non pertanian di Kabupaten Nganjuk serta menganalisis resiko alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan non pertanian yang terus terjadi di Kabupaten Nganjuk. Jenis penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunaan adalah pengamatan (observasi), wawancara, dokumentasi. Instrumen penelitian yag digunakan yaitu peneliti itu sendiri, pedoman wawancara dan perangkat penunjang lainnya seperti alat perekam suara, buku catatan dan alat tulis. Dalam menganalisis data penelitian menggunakan metode yang dikemukakan oleh Miles, Huberman dan Saldana. Hasil penelitian ini menunjukkan kesesuaian pembanguan sektor pertanian dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Nganjuk dilihat dari; a) satuan wilayah pembangunan (SWP) untuk pertanian yang berupa perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan (LP2B); b) Kawasan strategis pertanian adalah lahan yang diprioritaskan untuk kegiatan pertanian di Kabupaten Nganjuk yang terdiri dari lahan pertanian pangan berkelanjutan memiliki luas lahan pertanian pangan berkelanjutan sebesar 18.937,81 ha yang terdiri dari sawah dengan irigasi dengan luas 16.456,86 ha dan sawah non irigasi dengan luas 2.480,95 ha. Kemudian peralihan fungsi lahan pertanian menjadi lahan non pertanian di Kabupaten Nganjuk yakni : a) kondisi alih fungsi lahan pertanian di Kabupaten Nganjuk yang tiap tahunnya terus terjadi; b) Faktor penyebab terjadinya alih fungsi lahan pertanian yang di sebabkan dengan adanya pertumbuhan penduduk dan ekonomi serta keadaan sosial ekonomi petani. Adapun analisis resiko yang akan terjadi jika peralihan lahan pertanian menjadi lahan non pertanian terus terjadi di Kabupaten Nganjuk yakni: a) Analisis Dampak yang diperoleh yaitu terancamnya ketahanan pangan, kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat (petani); b) Pengendalian alih fungsi lahan pertanian yakni dengan penetapan lahan pertanian yang dilindungi serta menumbuhkan rasa percaya diri petani terhadap sektor pertanian melalui pemberian bantuan dan asuransi pertanian.
English Abstract
Agriculture as an important leading sectors in the national development. But today, the agricultural sector is faced with a shift in the function of agricultural land which resulted in the narrower the agricultural land available. Transition function of agricultural land due to the construction of infrastructure and facilities in public or private places. It has an impact on reduced crop production (food availability) and threatening farming (income). To control the transition function of agricultural land, Nganjuk’s Government through Nganjuk District Regulation No. 02 of 2011 on Spatial Planning Nganjuk in 2010 up to 2030 to establish the areas of agricultural designations that will be protected as agricultural land sustainable food. The purpose of this study was to determine the development which is conducted in accordance with the Spatial Plan and see a transition agriculture to non-agricultural land in Nganjuk and to analyze the risk of conversion of agricultural land into non-agricultural land that continue to occur in Nganjuk. The type of research that used in this preparation thesis is a descriptive research with a qualitative approach. Source data used are primary and secondary data sources. The data collection techniques are observation (observation), interviews, documentation. The research instruments used are researchers themselves, interview guides and other supporting devices such as voice recorders, notepads and stationery. In analyzing the study data using the method proposed by Miles, Huberman and Saldana. The result indicated the suitability of the Development of agricultural sector with the Spatial Plan of Nganjuk seen; a) the unit area development (SWP) for agriculture in the form of agricultural land protection sustainable food (LP2B); b) strategic areas of agriculture is a priority area for agricultural activities in Nganjuk consisting of agricultural land has a land area of sustainable food agriculture sustainable food consisting of 18937.81 ha of irrigated rice field with an area of 16456.86 ha and non-irrigation rice field of 2480.95 ha area. Then the transition function of agricultural land into non-agricultural land in Nganjuk namely: a) the condition of agricultural land conversion in Nganjuk which continue to occur each year; b) Factors causing the transfer function of agricultural land caused by population growth and economic and socio-economic conditions of farmers. The risk analysis that would occur if the transition of agricultural land into non-agricultural land continues to occur in Nganjuk namely: a) Impact analysis obtained by the endangerment of food security, environmental sustainability and the welfare of society (farmers); b) Control of agricultural land conversion that is the determination of protected agricultural land and growing the confidence of farmers to the agricultural sector through the provision of assistance and agricultural insurance.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIA/2016/1122/051700180 |
Subjects: | 300 Social sciences > 351 Public administration |
Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara |
Depositing User: | Sugiantoro |
Date Deposited: | 06 Feb 2017 11:21 |
Last Modified: | 06 Feb 2017 11:21 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/118245 |
Actions (login required)
View Item |