Nugraha, ArdyPutra (2016) Peran Pemerintah Daerah Dalam Pembangunan Pariwisata Puncak B29 (Studi Pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lumajang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini ditujukan untuk mendiskripsikan peran Pemerintah Daerah dalam Pembangunan Pariwisata Puncak B29, untuk mediskripsikan aktor yang berperan dalam pembangunan pariwisata puncak B29 serta untuk mendiskripsikan faktor pendukung dan faktor penghambat Pemerintah dalam pembangunan pariwisata puncak B29. Untuk mencapai tujuan tersebut metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Data yang digunakan bersumber dari wawancara, observasi serta dokumentasi. Analisis data yang dilakukan dengan menilai kondisi yang terjadi dilapangan. Adapun fokus penelitian dalam penelitian ini adalah, [1] Penegasan dan konsistensi tata guna lahan, pengembangan kawasan wisata; [2] perlindungan lingkungan alam dan cagar budaaya;[3] Penyediaan Infrastruktur; [4] Jaminan Kesehatan; [5] Penguatan Kelembagaan pariwisata; [6] Promosi wisata. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lumajang telah menjalankan perannya yakni, Penegasan dan konsistensi tata guna lahan, pengembangan kawasan wisata; perlindungan lingkungan alam dan cagar budaaya; Penyediaan Infrastruktur; Jaminan Kesehatan; Penguatan Kelembagaan pariwisata; Promosi wisata. Dalam perannya, Dinas Kebudayaan dan pariwisata Kabupaten Lumajang dibantu oleh masyarakat, POKDARWIS, dan Dinas-dinas terkait. Sedangkan faktor pendukung dalam pembangunan pariwisata puncak B29 adalah dukungan sumber daya manusia dan adanya koordinasi antara pemerintah dengan masyarakat. Sedangkan faktor penghambat adalah kurangnya kesadaran masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa dalam rangka pembangunan nasional di sektor pariwisata sebagai organisasi pemerintah, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabuapten Lumajang telah melakukan pembangunan pariwisata di Puncak B29 dengan dibantu masyarakat, POKDARWIS dan juga dinas-dinas terkait. Sedangkan faktor pendukung dalam pembangunan pariwisata puncak B29 adalah dukungan sumber daya manusia dan adanya koordinasi antara pemerintah dengan masyarakat. faktor penghambat adalah kurangnya kesadaran masyarakat.
English Abstract
This research was aimed to describe the role of Local Government in developing a tourism place called Puncak B29 or peak B29 and the actors that had a big role in developing tourism Peak B29. The researcher also described the proponents and obstructions factors that the government faced in developing tourism peak B29. In order to attain the purpose of the study, the researcher described it in qualitative way. Furthermore, the sources of data were interview, observation and documentations. The researcher analyzed the data by measuring the condition in the location. Hence, this research focused on six points. Those were (1) the affirmation and consistency of the land use, the development of tourism area (2) The environmental and cultural heritage protection (3) The infrastructure provision (4) Thehealth coverage (5)The affirmation of tourism organization (6) Tourism promotion. The result showed that the Department of Cultural and Tourism of Lumajang had run their roles well. The roles that they had were the affirmation and consistency of the land use, the development of tourism place, the environmental and cultural heritage protection, The infrastructure provision, thehealth coverage, the affirmation of tourism organization, tourism promotion. The department of culture and tourism of Lumajang Regency was helped by the societies, POKDARWIS and other related departments to do their roles. Afterward, the proponent factors that helped in developing tourism peak B29were the support of human resources and coordination between the government and the societies. Meanwhile, factors that became a barrier was the lack of people’s awareness. Based on the result above, it could be concluded that the Department of Culture and Tourism of Lumajang regency had done the development of tourism peak B29 helped by the societies, POKDARWIS and other related departments in order to conducting the national development of tourism sector as a government organization. In addition, the researcher concluded that the support of human resources and coordination between the government and the societies became the proponent factors while the obstruction factor was the lack of people’s awareness.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIA/2016/1049/051612633 |
Subjects: | 300 Social sciences > 351 Public administration |
Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara |
Depositing User: | Sugiantoro |
Date Deposited: | 12 Jan 2017 11:39 |
Last Modified: | 12 Jan 2017 11:39 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/118174 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |