Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan Penataan Pasar Tradisional Dan Pasar Modern (Studi Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 6 Tahun 2012 Tentang Penataan Pasar Tradisional Pusat Perbelanjaan Dan Toko

Setyobudi, Aris (2015) Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan Penataan Pasar Tradisional Dan Pasar Modern (Studi Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 6 Tahun 2012 Tentang Penataan Pasar Tradisional Pusat Perbelanjaan Dan Toko. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pasar merupakan jantung kehidupan dari sebuah daerah di Indonesia, karena mempunyai peran positif bagi peningkatan perekonomian daerah. Maraknya pendirian pasar modern berdampak negatif terhadap perkembangan pasar tradisional di Indonesia karena kalah bersaing dengan pasar modern. Menanggapi permasalahan tersebut pemerintah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2007 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern, dan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 53/M-DAG/PER/12/2008 tentang Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern. Setelah diterbitkannya kedua kebijakan tersebut Pemkab Lamongan melakukan revitalisasi Pasar Babat dan Pasar Agrobis Semando Babat yang terletak di Kecamatan Babat. Merespon kebijakan tersebut Kabupaten Lamongan mengeluarkan Perda Kabupaten Lamongan Nomor 6 tahun 2012 tentang Penataan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern yang secara garis besar bertujuan memberikan perlindungan kepada usaha kecil, koperasi dan pasar tradisional agar tidak kalah bersaing dengan pusat perbelanjan dan toko modern. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan, menganalisis, dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan penataan pasar tradisional, pusat perbelanjaan dan toko modern di Pasar Babat dan Pasar Agrobis Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan. Metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dari hasil wawancara dengan 11 orang dan data sekunder dari dokumen dan dokumentasi kegiatan. Analisis data peniliti menggunakan analisis interaktif dimulai dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini membahas tentang evaluasi pelaksanaan kebijakan penataan pasar tradisional dan pasar modern di Pasar Babat dan Pasar Agrobis Semando Babat di Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan, mulai pelaksanaannya, komunikasi antar stakeholders yang terlibat, dan dampak yang ditimbulkan dari pelaksanaan kebijakan tersebut. Faktor pendukungnya adalah adanya landasan hukum, keinginan Pemkab Lamongan untuk memperbaiki pasar tradisional, sarana prasarana yang memadai, dan lokasi yang strategis. Sedangkan faktor penghambatnya adalah kurangnya kesadaran dari pemilik toko modern dan mahalnya infrastruktur. Saran dari penelitian ini adalah dengan memperketat persyaratan pendirian toko dan pasar modern agar tidak mematikan pasar tradisional, menindak tegas oknum yang melanggar kebijakan tersebut, dan dalam pengembangannya pasar tradisional harus lebih memperhatikan kesejahteraan pedagang lamanya.

English Abstract

The market is the center of a region’s life in Indonesia, because it has a positive role for the improvement of the regional economy. The rise of the establishment of the modern market have a negative impact on the development of traditional markets in Indonesia because it can’t compete with modern markets. Responding to these problems the government issued Presidential Decree No. 112 of 2007 on the Management and Development of Traditional Markets, Shopping Centers and Modern Stores and also Trade Minister Regulation No. 53/M-DAG/PER/12/2008 on Guidelines for Planning and Development of Traditional Markets, Shopping Centers and Modern Stores. After the issuance of the two policies, the local government responds with Lamongan District Regulation No. 6 of 2012 concerning Settlement of Traditional Markets, Shopping Centers and Modern Stores. It is issued to revitalize the Pasar Babat and Semando Agrobis Market. It is broadly aimed at providing protection to small businesses, cooperatives and traditional market to not being less competitive with the modern shops. This study aims to describe, analyze, and avaluate the policy implenentation on market structuring between traditional, shopping center, and modern store in Pasar Babat and Semando Agrobis Market Babat District, Lamongan. Descritive research methode with qualitative approach. Source of research dat is from 11 interviews and secondary data such as documents and documentations. Data analysis using interactive analysis starting from data collection, data reduction, data presentation, andcoclusion. Results of this research is about the evaluation of the policy implementation in structuring the traditional and modern markets in Pasar Babat and Semando Agrobis Market Babat District, Lamongan. It begins with the the implementation, communication among the involved stakeholders, and the impact of the policy implementation. The supporting factors are the presence of legal base, Lamongan local government’s willingness to improve the traditional markets, the adequate infrastructure, and a strategic location. While the inhibiting factors are the lack of awareness of the modern shop owner and expensive infrastructure. Suggestions of this research is to tighten the requirements for the establishment of the modern shops and markets in order not to threaten the existence of the traditional market, take firm action against the individual that violate the policy, and in its development the traditional markets should pay more attention to the welfare of its old merchants.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2015/958/ 051602319
Subjects: 300 Social sciences > 351 Public administration
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 08 Apr 2016 16:13
Last Modified: 08 Apr 2016 16:13
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/118073
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item