astari, DyanDwi (2015) Pengembangan Ruang Terbuka Hijau dalam upaya Mewujudkan Sustainable City (Studi Pada Dinas Cipta Karya dan Dinas Kebersihan Pertamanan Kabupaten Ponorogo),. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kabupaten Ponorogo adalah salah satu Kabupaten yang terletak pada posisi yang strategis. Hal tersebut mendorong Pemerintah Daerah Ponorogo untuk terus melaksanakan Pengembangan Ruang terbuka hijau yang berbasis pada pembangunan perkotaan yang berkelanjutan. Berbagai macam Kebijakan dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah dalam melaksanakan pengembangan ruang terbuka hijau. Salah satu kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah daerah Kabupaten Ponorogo adalah kebijakan pengembangan rencana aksi kota hijau (RAK) yang meliputi green planning and design, green open spaces, dan green community yang nantinya akan ditindaklanjuti dengan pencapaian 5 (lima) atribut Kota Hijau yang lain. Hal tersebut dilatar belakangi oleh kurangnya lingkungan hijau di Kabupaten Ponorogo. Melihat potensi wilayah yang ada di daerah perkotaan untuk dikembangkannya ruang terbuka hijau di Kabupaten Ponorogo, maka penulis tertarik untuk menelitinya. Tujuan penelitian ini adalah mendiskripsikan dan menganalisis tentang Pengembangan Ruang Terbuka Hijau di Kabupaten Ponorogo. Serta menganalisis faktor yang menjadi pendukung dan penghambat dalam implementasi kebijakan pengembangan kawasan agropolitan dalam perspektif pengembangan ruang terbuka hijau di Kabupaten Ponorogo. Peneliti membatasi fokus penelitian pada 2 (Dua) hal, yaitu Pengembangan Ruang Terbuka Hijau berdasarkan kondisi ekonomi keberlanjutan di Kabupaten Ponorogo berdasarkan Sustainable City; aspek ekonomi, aspek sosial-budaya, aspek lingkungan, serta Pengembangan Ruang Terbuka Hijau Publik di Kabupaten Ponorogo, Pengembangan Ruang Terbuka Hijau Hutan Kota di Kabupaten Ponorogo, Penataan Ruang dalam Pengembangan Ruang Terbuka Hijau di Kabupaten Ponorogo berbasis Sustainable City; faktor pendukung dan faktor penghambat dalam pengembangan ruang terbuka hijau baik Intern dan Ekstern. Beberapa kekurangan dalam pengembangan ruang terbuka tersebut adalah minimnya sosialisasi dari pemerintah yang menyebabkan rendahnya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan, belum maksimalnya koordinasi antara aktor pemerintah daerah dan masih minimnya dalam hal pendanaan dan kepedulian terhadap lingkungan. Hal tersebut menjadikan pengembangan ruang terbuka hijau pada kawasan daerah perkotaan belum berdampak signifikan terhadap pembangunan kota yang berkelanjutan serta perubahan diwilayah Kabupaten Ponorogo seperti yang diharapkan.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FIA/2015/902/051600567 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 351 Public administration |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara |
| Depositing User: | Endang Susworini |
| Date Deposited: | 11 Feb 2016 14:41 |
| Last Modified: | 11 Feb 2016 14:41 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/118010 |
Actions (login required)
 |
View Item |