Wijaya, William (2015) Pelaksanaan Program Pengembangan Kecamatan Kanigoro Sebagai Kawasan Agropolitan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Agropolitan merupakan sebuah konsep pembangunan baru yang berbasis pertanian dalam arti luas, dikembangkan oleh pemerintah pusat dan selanjutnya secara teknis dilakukan oleh pemerintah daerah. Konsep agropolitan ini dilaksanakan dalam rangka memberikan pemerataan dalam hal pembangunan antara perdesaan dan perkotaan, selain itu agropolitan mempunyai tujuan untuk pemberdayaan masyarakat lokal. Penelitian tentang pemberdayaan masyarakat desa berbasis agropolitan ini dilaksanakan di Desa Gogodeso, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi, dengan teknik analisa yang digunakan adalah model interaktif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Fokus penelitian ini adalah pertama gambaran umum pelaksanaan program agropolitan jika dilihat dari kebijakan pemerintah mengenai program agropolitan, pelaku program agropolitan, pendanaan program agropolitan, tahapan kegiatan program agropolitan; kedua, hasil pengembangan kawasan agropolitan di Desa Gogodeso, Kecamatan Kanigoro yang dapat dilihat melalui pengembangan sumber daya manusia kelembagaan pertanian, perubahan ekonomi dan sosial masyarakat, pengembangan kemitraan program agropolitan; ketiga, faktor-faktor pengahambat dan pendorong dalam pengembangan kawasan agropolitan kawasan agropolitan di Desa Gogodeso. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pelaksanaan pemberdayaan masyarakat desa berbasis agropolitan yang dimulai dari tahap perencanaan, sosialisasi, dan pelaksanaan program dapat dikatakan berhasil. Program agropolitan yang dilaksanakan sejak tahun 2007 sampai sekarang ini telah berdampak positif bagi masyarakat perdesaan, diantaranya semakin berkembangnya sumber daya manusia kelembagaan pertanian perdesaan, diantaranya semakin berkembangnya sumber daya manusia kelembagaan pertanian perdesaan, dan pengembangan kemitraan dalam program yang semakin terarah. Dalam pelaksanaan program agropolitan ini terdapat juga faktor penghambat dan pendorong program, faktor penghambat dalam pelaksanaan program agropolitan adalah ketersediaan tenaga ahli di bidang pertanian dan peternakan, penguasaan teknologi, kurangnya program permodalan yang disediakan oleh pemerintah. Disamping itu faktor pendukung dalam kelancaran program agropolitan diantaranya adalah: keterampilan masyarakat, sarana dan prasarana yang lengkap, banyaknya program bantuan. vi Dari penelitian yang dilakukan, saran yang dapat diberikan penulis untuk pelaksanaan program ini lebih bersifat teknis terkait penambahan tenaga medis bidang pertanian dan peternakan, penambahan program terkait dengan permodalan, pelibatan pihak swasta dalam pembangunan di perdesaan. Hal ini dimaksudkan agar program agropolitan ini dapat terus berlangsung dalam rangka pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIA/2015/891/051600611 |
Subjects: | 300 Social sciences > 351 Public administration |
Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 16 Feb 2016 14:05 |
Last Modified: | 16 Feb 2016 14:05 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/117997 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |