Implementasi Kebijakan Pendidikan Inklusif Berdasarkan Persepsi Mahasiswa Penyandang Disabilitas (Studi di Universitas Brawijaya Malang).

Syafa`ah, AsnaUllyaRahma (2015) Implementasi Kebijakan Pendidikan Inklusif Berdasarkan Persepsi Mahasiswa Penyandang Disabilitas (Studi di Universitas Brawijaya Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Universitas Brawijaya, adalah satu-satunya perguruan tinggi yang menjalankan pendidikan inklusif dan memiliki jalur masuk khusus mahasiswa penyandang disabilitas. Seiring berjalannya proses kebijakan pendidikan inklusif ini menunjukan beberapa kendala yang menyebabkan tidak maksimalnya pelaksanaan implementasi kebijakan pendidikan inklusif ini. Beberapa kendala yang dialami dalam pendidikan inklusif ini sangat dirasakan oleh penyandang disabilitas selaku penerima kebijakan oleh karena itu muncul penelitian mengenai implementasi kebijakan pendidikan inklusif berdasarkan persepsi mahasiswa penyandang disabilitas di Universitas Brawijaya Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model interaktif Miles, Huberman dan Saldana (2013) yang terdiri dari pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa pelaksanaan implementasi kebijakan pendidikan inklusif berdasarkan persepsi mahasiswa penyandang disabilitas, membutuhkan standar kebijakan yang disesuaikan dengan regulasi yang ada. Pengelola kebijakan pendidikan inklusif adalah pihak Rektorat, PSLD, Fakultas, Dosen dan semua masyarakat khususnya mahasiswa non penyadang disabilitas universitas Brawijaya yang berada dalam lingkungan Universitas Brawijaya, masih belum mampu memahami disability awareness dan belum mampu bersama menciptakan pendidikan inklusif pada pendidikan tinggi dan mampu menjalankan sarana dan prasarana tanpa gangguan fungsi dalam penggunaannya. Para mahasiswa penyandang disabilitas juga masih kurang memahami tentang pendidikan inklusif itu sendiri, dan kurang memperhatikan haknya sebagai seorang penyandang disabilitas ketika melihat beberapa diskriminasi, baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Saran yang diberikan adalah dengan menciptakan standar yang sesuai dengan permendikbud yang terbaru yaitu Permendikbud Nomor 46 tahun 2015 yang didalamnya telah sebutkan bahwa pendidikan tinggi bolwh membuat aturan sendiri dalam akademik. Pengelola kebijakan pendidikan inklusif harus mampu menciptakan tugas sebagaimana mestinya untuk mewujudkan Universitas Brawijaya sebagai kampus imklusif. Sarana dan Prasarana yang sudah ada di Universitas Brawijaya dipergunakan dengan sesuai pada fungsi seharusnya, dilakukan sanksi keras apabila dengan sengaja mengganggu pemanfaatan sarana tersebut Untuk mengurangi diskriminasi baik langsung dan tidak langsungyang banyak terjadi dikelas dan staf akademisi Universitas Brawijaya, alangkah baiknya jika setiap pelaksanaan OSPEK mahasiswa baru mendapatkan disability awareness dan para Staf akademisi di Universitas Brawijaya dijadwalkan sama dengan dosen untuk mendapatkan pelatihan ataupun Buku panduan tentang pendidikan Inklusif. Mahasiswa penyandang disabilitas dalam organisasi diharapkan juga mampu menyebarkan tentang disability awareness kepada teman-teman yang ada dalam organisasi seperti melakukan diskusi atau tanya jawab secara non formal.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2015/879/051600554
Subjects: 300 Social sciences > 351 Public administration
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 12 Feb 2016 10:25
Last Modified: 12 Feb 2016 10:25
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/117983
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item